
Vitamin & Mineral yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan
Pemenuhan kebutuhan nutrisi tubuh sangat disarankan berasal dari asupan sehari-hari. Namun jika tercukupi, suplementasi bisa jadi solusi asalkan tepat pilihannya.
Suplemen diketahui bisa membantu kita memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh. Sebaiknya suplemen dikonsumsi di bawah pemantauan dokter, agar bisa dipastikan jenis yang sesuai dengan kebutuhan kita. Namun jika kita mengonsumsi suplemen yang dibeli bebas, penting dipahami ada beberapa unsur vitamin dan mineral yang sebaiknnya tidak dikonsumsi bersamaan karena memicu reaksi bertentangan dan menghambat penyerapan tubuh.
Magnesium, Kalcium VS multivitamin
Suplemen magnesium cenderung dikonsumsi pada malam hari, karena bersifat menenangkan dan meredakan ketegangan otot. Namun perlu diingat untuk tidak mengonsumsi suplemen Magnesium bersamaan dengan multivitamin; karena magnesium akan menghambat mineral-mineral kecil, yang terkandung dalam multivitamin, seperti; zat besi dan seng. Hindari juga mengonsumsi kalsium, magnesium dan seng secara bersamaan karena ketiganya akan berkompetisi untuk diserap tubuh. Jika Anda membutuhkan masing-masing suplemen tersebut, sebaiknya dikonsumsi dengan jeda 2 jam untuk setiap tablet.
Vitamins D, E, K
Berbagai penelitian telah menunjukkan data bahwa penyerapan vitamin K cenderung rendah jika dikonsumsi dengan jenis vitamin larut dalam air, seperti vitamin E dan D. Tidak ada dampak negatif lain, hanya penyerapan yang tidak efektif saja. Pastikan saja mengonsumsi setiap vitamin berjarak 2 jam satu dari yang lainnya.
Minyak Ikan VS Gingko biloba
Minyak ikan diketahui bermanfaat besar untuk kesehatan jantung. Sedangkan gingko biloba adalah unsur nutrisi yang dapat membantu merawat kemampuan kognitif. Sekalipun tidak memiliki dampak reaksi berlawanan, kedua unsur nutrisi ini sama-sama bersifat mengencerkan darah. Jadi jika dikonsumsi secara bersamaan keduanya bisa meningkatkan risiko perdarahan atau gangguan pembekuan darah.
Tembaga VS Seng
Jika dokter meresepkan suplemen tembaga akibat kondisi defisiensi dan gangguan enzim, hindari mengonsumsi suplemen seng pada saat bersamaan. Diketahui seng bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh tetapi dapat menghambat penyerapan tembaga. Jika dokter meresepkan kedua mineral itu pada Anda di waktu yang bersamaan, konsumsi suplemen itu berselang dua jam agar dapat diserap tubuh tanpa hambatan.
Zat besi VS Teh Hijau
Teh hijau memang bukan jenis suplemen, namun diketahui mengandung antioksidan yang sangat tinggi, dan lezat. Namun tidak disarankan mengonsumi teh hijau ketika kita sedang mengonsumsi zat besi. Hal ini disebabkan teh hijau memicu kekurangan zat besi jika dikonsumsi dalam volume besar dalam jangka panjang. Di sisi lain, zat besi juga bisa menurunkan manfaat teh hijau. Metode yang disarankan untuk mengonsumsi kedua unsur ini adalah, jangan mengonsumsi teh hijau selama Anda sedang mengonsumsi suplemen zat besi.
Vitamin C VS B12
Beberapa penelitian menjelaskan bahwa jika dikonsumsi bersamaan maka vitamin C dapat menghambat penyerapan vitamin B12 di dalam saluran pencernaan. Peran penting vitamin B12 dalam proses produksi sel darah merah dan fungsi sistem syaraf perlu diutamakan, sehingga disarankan untuk mengonsumsi vitamin C dua jam setelah mengonsumsi vitamin B12.
Tak perlu membuat jadwal yang rumit. Kelompokkan saja vitamin-vitamin yang tidak saling berlawanan dan mengonsumsi setiap kelompok yang berbeda pada pagi, siang dan malam.
Photo by Ksenia Yakovleva on Unsplash