Apakah yang Anda pikir pantas untuk dijadikan ungkapan cinta bagi pasangan terkasih? Bisa jadi yang terpikirkan adalah: seikat mawar, perhiasan, jam tangan, atau reservasi makan malam berdua di resto romantis. Namun, dalam sejarah tercatat beberapa ungkapan cinta yang luar biasa besar, baik bentuk maupun nilainya.

Kastil Swallow's Nest, Ukraina

Menjulang di tebing karang setinggi 130 kaki - sekitar 39,6m - di atas permukaan Laut Hitam, hanya sedikit kisah yang diketahui tentang benteng bergaya neo-klasik ini. Kastil Sarang Burung Layang-layang demikian terjemahannya dalam Bahasa Indonesia, konon dibangun oleh seorang bangsawan Jerman pada tahun 1912. Kabarnya, sang bangsawan sampai ke tebing itu bersama pasangannya saat berbulan madu dan menginap di sebuat rumah kecil yang ada di sana. Pasangan ini jatuh cinta pada keelokan pemadangan di sekitar, dan memutuskan untuk membeli dan membangun tempat tinggal pribadi dan menghabiskan waktu bersama sana. Struktur kastil ini tak hanya anggun, melainkan terbukti kokoh, karena selamat dari gempa bumi besar yang terjadi di wilayah itu di tahun 1927. Saat ini, kastil dapat dikunjungi oleh wisatawan dan menjadi salah satu tempat favorit untuk menikmati keindahan semenanjung Krimea.

Kastil Boldt, USA

Kastil besar ini terletak di Heart Island, bagian utara New York. Bangunan ini didirikan pada tahun 1900 oleh George C. Boldt seorang pengusaha hotel, sebagai tempat tinggal bersama istri tercinta, Louise. Sangat disayangkan, pasangan ini tak sempat menempati sarang cinta mereka. Hanya empat tahun setelah pembangunan dimulai, Louise meninggal. George pun tak merasa perlu melanjutkan pembangunan kastil mereka, bahkan ia tidak pernah kembali ke pulau itu. Struktur megah kastil ini dibiarkan terlantar dan runtuh. Pada tahun 1977 pemerintah mengambil alih kepemilikan pulau dan memperbaiki kastil. Sekarang kastil yang tetap menggunakan nama keluarga Boldt tersebut menjadi venue favorit penyelenggaraan berbagai acara; termasuk lokasi pernikahan dan foto pre-wedding.

Taj Mahal, India

Bangunan berkubah yang dilengkapi menara di setiap sudut dan dikelilingi taman yang indah ini adalah ikon kota Agra, India. Bangunan berbentuk kotak dari marmer putih - semula dihias batu mulia - adalah persembahan cinta yang paling spektakular. Seorang kaisar India, bernama Shah Jahan membangunnya bagi istri kesayangan; Arjumand Banu Begum, yang lebih dikenal dengan nama Muntāz Mahal.

Taj Mahal yang tegak di sisi sungai Yamuna adalah pernyataan kasih sayang sekaligus bukti patah hati Shah Jahan karena ditinggal mati Muntāz di tahun 1631. Bangunan ini adalah mausoleum; sebuah makam. Bangunan yang menghabiskan banyak biaya - konon Shah Jahan ditentang banyak pihak saat membangunnya - membutuhkan 20.000 pengrajin dan pemahat marmer dan puluhan ribu pekerja kasar hingga berhasil diselesaikan dalam waktu 17 tahun. Alhasil, Taj Mahal tak sekadar indah, melainkan tak pernah terlihat sama; karena paparan sinar matahari yang dibiaskan bangunan marmer putih ini berbeda pada pagi dan sore hari.

Kellies Castle, Malaysia

Bangunan megah bergaya kastil Skotlandia ini berada di area perkebunan, Batu Gajah, Malaysia. Bangunan ini dikenal dengan nama Kellies Castle, dirancang sebagai rumah keluarga oleh** William Kellie Smith** seorang pemilik perkebunan yang berasal dari Skotlandia. Rumah besar ini dibangun William setelah Agnes istrinya mengeluhkan tempat tinggal mereka yang berupa rumah kayu kecil. Demi menyenangkan sang istri, William pun membangun kastil di puncak bukit. Namun, pembangunan Kellies Castle terhenti dan bangunan itu terlantar setelah William meninggal di tahun 1926. Pemerintah Negara Malaysia kemudian membenahi area tersebut, dan membenahi bangunan sehingga menjadi jejak sejarah dan bukti kasih sayang.

Petit Trianon, Prancis

Bangunan ini berada di halaman Istana Versailles. Petit Trianon dibangun sebagai versi kecil (petit - kecil, Prancis) Grand Trianon, salah satu landmark dan istana di Prancis yang indah. Bangunan ini didirikan atas perintah Raja Louis XV sebagai hadiah untuk kekasih lamanya, Madame de Pompadour. Bangunan bergaya neo-klasik dibangun selama 6 tahun dan rampung pada tahun 1668 — empat tahun setelah kematian Raja Louis XV. Tujuh tahun kemudian, penerus Louis XV, Louis XVI, menghadiahkan Petit Trianon kepada permaisurinya yang terkenal gandrung pada kemewahan, Marie Antoinette. Sang ratu diketahui kemudian bernasib mengenaskan karena meninggal dipancung dengan guillotine pada masa Revolusi Prancis.

Sumber: readersdigest.com

Photo by Becca Tapert on Unsplash