Anda masih ingat saat pertama mengalami menstruasi? Umumnya, ibulah yang mengajarkan kita menggunakan pembalut, dan kemudian mengajarkan kita membersihkan noda menstruasi dari underwear. Seakan tak ada habisnya kita diingatkan untuk mencuci dengan teliti, agar bersih. Di sikat dengan deterjen, kemudian di jemur di bawah sinar matahari.

Sebenarnya nasehat ibu itu tak hanya berhubungan dengan berbagai najis dalam agama, atau pun nilai kesopanan secara umum. Tetapi, sangat berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Pada dasarnya, underwear yang bersih adalah hal penting. Namun seiring makin banyak produk pencuci yang ditawarkan, kita sebaiknya memahami hal mendasar tentang proses membersihkan underwear ini.

Proses mencuci

• Jangan biarkan underwear berlama-lama berada di tumpukkan cucian. Sebaiknya segera cuci.
• Jika underwear terkena noda darah menstruasi,

segera lakukan langkah berikut ini:

• Siapkan air dingin, masukkan deterjen ke dalamnya
• Rendam underwear 10-15 menit
• Kucek hingga noda darah memudar. Jika masih ada, lakukan ulang langkah di atas
• Hindari mencuci dengan air panas dan mengeringkan dengan mesin. Suhu tinggi justru akan mengikat noda ke serat kain, hingga sulit hilang

Pilihan deterjen

• Pilihlah deterjen yang tidak terlalu keras: Tidak mengandung pemutih. Jika mungkin pilihlah deterjen yang dibuat khusus untuk bayi, karena bersifat hypoallergenic (tidak memicu alergi)
• Hindari penggunaan pelembut pakaian, untuk meminimalkan risiko iritasi.

Setelah dicuci, pastikan underwear dijemur dan terkena sinar matahari langsung. Proses ini sangat penting, karena sinar UV matahari dapat mematikan bateri yang mungkin menempel pada serat-serat bahan underwear. Jika musim hujan, setelah bersih dari noda darah, Anda dapat menggunakan pengering. Pastikan untuk selalu menyetrika underwear, karena suhu panas diketahui mematikan kuman. Underwear bersih, organ genital sehat!