
Trik Cegah Sering Pipis Sekalipun Banyak Minum
Tidak selamanya mengonsumsi banyak cairan memicu banyak buang air kecil – BAK. Asalkan tepat dilakukan, Anda bisa terhindar dari mondar-mandir ke toilet.
Para ahli kesehatan tidak bosan menyarankan agar kita mencukupi cairan tubuh. 6-8 gelas air perlu dikonsumsi setiap hari, agar tubuh berfungsi baik. Sayangnya, sebagian orang kerap lupa, atau sebaliknya tidak nyaman dengan saran ini karena semakin sering minum, semakin sering menggunakan toilet.
Hal ini wajar. Berkemih, atau BAK adalah cara utama tubuh membuang kelebihan air. Tapi bukan berarti kita kemudian membatasi konsumsi air agar tidak terlalu sering mondar-mandir ke toilet. Anda hanya perlu tahu cara yang tepat untuk minum!
- Meneguk sedikit demi sedikit. Jika selama ini kita merasa lebih praktis minum dari botol, maka tanpa kita sadari kita akan minum lebih banyak. Dampak lanjutan adalah dalam satu waktu terjadi pertambahan cairan di dalam tubuh, yang membuat kandung kemih perlu membuangnya, di sisi lain kita pun merasa kembung. Hentikan segera kebiasaan ini, tuangkan air ke dalam gelas dan minumlah seteguk demi seteguk. Dengan cara ini, tubuh secara teratur akan mendapatkan air dan mengatur penggunaannya ke seluruh tubuh.
- Batasi kafein. Diketahui bahwa kafein adalah diuretik alami, asupan kafein cenderung membuat tubuh lebih sering melepaskan cairan. Jadi, secangkir kopi di pagi hari, seharusnya sudah cukup. Setelah itu, sepanjang hari Anda sebaiknya hanya mengonsumsi air untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Jadi, seberapa banyakkah frekuensi BAK yang normal sepanjang hari? Menurut pada ahli kesehatan, rata-rata 4 kali di siang hari adalah frekuensi yang normal. Memang benar, semakin banyak minum maka semakin sering seseorang berkemih. Tetapi jangan kurangi asupan cairan, karena pada akhirnya tubuh memiliki kontrol otomatis untuk mengatur tambahan cairan, dan kemudian frekuensi ke toilet akan kembali normal.
Photo by Aidan Todd on Unsplash