Kita semua tentu pernah cemas. Kecemasan adalah alarm yang mengingatkan diri kita bahwa ada sesuatu yang belum beres, bakal memicu masalah jika tak segera “dirapikan”. Seringkali kecemasan ini menggelembung sehingga menguasai kita; alih-alih menemukan solusi kita justru semakin gelisah, kemudian memilih bercerita pada seseorang. Bukan berarti tak baik, tapi tentu akan lebih OK jika kita bisa menguasai diri kembali, dan fokus menemukan solusi sendiri. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan menurut artikel di psychologytoday.com ini:

1. Sesaat mengalami cemas, pikirkan sebuah lagu. Apapun lagu pertama yang Anda ingat. Segera nyanyikan liriknya yang terlintas dalam pikiran Anda. Selesaikan lagu itu. Anda hanya berhenti jika benar-benar tidak ingat lagi lirik lagu itu.
2. Sambung lagu itu dengan lagu lain, yang juga terlintas dalam pikiran Anda. Lakukan hal yang sama; nyanyikan lirik lagu sesuai yang Anda ingat. Jika tidak bisa mengingat lirik lagu Anda bisa bersenandung…. Hhhmmmm… hhmmm… atau bersiul jika bisa melakukannya mengikuti irama lagu.
3. Lakukan hal ini hingga Anda benar-benar merasa konyol. Lebih baik lagi jika Anda tersadar dan bisa menertawakan diri sendiri. Jika Anda berhasil mencapai tahapan ini, proses yang Anda lalui sudah sangat baik. Pertanda bahwa Anda telah berhasil mengerahkan energi ke suatu aktivitas. Saat tertawa, tubuh menghasilkan hormon endorfin yang akan meredakan stres dan kecemasan.
4. Perhatikan kondisi tubuh Anda. Biasanya setelah merasa konyol atau tertawa, Anda akan merasa lebih relaks. Saat tertawa dan menyadari kekonyolan diri sendiri, tubuh akan menghasilkan hormon serotonin. Zat kimia alami tubuh yang memiliki efek antidepresan dan berdampak mengurangi pikiran dan perasaan negatif yang Anda alami, meskipun hanya sebentar.
5. Jika kemudian masih merasa cemas, ulangi lagi langkah ini dari awal. Tak perlu ragu. Anda memang perlu berlatih menggunakan kemampuan diri sendiri untuk mengusir kecemasan!

Photo by Elice Moore on Unsplash