Tips Menghadapi Pelancong yang Lalai Prokes

Tips Menghadapi Pelancong yang Lalai Prokes

1 menit baca

Traveling saat pandemi dibayang-bayangi dengan protokol kesehatan (prokes). Tapi, apakah semua pelancong mau taat prokes?

Kenyataannya, tidak semua orang mau mengikuti protokol kesehatan karena tidak percaya dengan eksistensi virus COVID-19. Mereka mungkin merasa kebal; tidak akan terinfeksi virus COVID-19 atau menginfeksi orang lain. Sikap lalai ini yang menyebabkan tren infeksi virus COVID-19 meningkat kembali di Indonesia. Data membuktikan peningkatan terjadi mulai pertengahan Juni 2021, paska libur hari raya.

Jika Anda menemukan seseorang dengan sikap lalai saat traveling dan ingin menegur, apakah Anda sudah tahu bagaimana cara yang etis? Berikut adalah beberapa tips untuk berkomunikasi yang baik dengan orang asing.

Tidak pakai masker

Daripada menegur dengan memberikan teori infeksi virus, Anda bisa melakukan pendekatan yang lebih positif. Anda bisa mendekati orang tersebut dengan ekspresi tidak marah; asumsikan bahwa ia tak sengajatidak memakai masker. Kemudian, gunakan nada suara yang tepat agar Anda terlihat etis dan situasi tetap damai.

Selanjutnya, Anda dapat memilih kalimat yang informatif, namun relevan. Contohnya, informasikan perihaldenda, teguran dari keamanan, atau tidak akan mendapatkan pelayanan bila tidak memakai masker.

Tidak jaga jarak fisik

Poin utamanya masih sama, yaitu gabungan pendekatan positif dengan relevansi konteks kejadian. Contoh, banyak pelancong lupa jaga jarak ketika mengantri. Anda bisa menginformasikan bahwa bila ingin tempat tersebut buka, maka lebih baik mengikuti protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak fisik. Terlebih lagi, denda pelanggaran protokol kesehatan sekarang cukup besar bagi pelaku usaha. Anda bisa mengajak orang tersebut untuk bersimpati dan memikirkan risiko tersebut.

Tidak membersihkan tangan

Daripada Anda menegur orang secara pasif-agresif karena tidak membersihkan tangan,Anda bisamengeluarkan botol pembersih tangan milik Anda. Gunakan cairan pembersih tersebut di sekitarnya, lalutawarkan dengan santai untuk ia pakai. Tentu dengan cara yang sopan dan senyum yang menawan. Jika ia menolak, maka Anda jangan marah. Setidaknya Anda sudah mencoba melakukan hal yang baik.

Photo by Waldemar Brandt on Unsplash