Sepanjang periode menstruasi, tubuh perempuan mengalami fluktuasi hormon yang mengakibatkan berbagai gejala PMS. Mulai dari mood swing, kesulitan berkonsentrasi, sampai rasa nyeri pada daerah perut. Para ahli kesehatan senantiasa menganjurkan kegiatan olahfisik secara rutin saat menstruasi, karena manfaatnya meredakan berbagai keluhan menstruasi.

Setelah berolahraga tubuh senantiasa bugar, peredaran darah  lancar secara tidak langsung dapat mengendalikan fluktuasi hormon di dalam tubuh. Hasilnya, otomatis berbagai keluhan seperti mood swing, dan kesulitan berkonsentrasi akan mereda.

Sekalipun demikian, sebaiknya tetap waspada. Setiap perempuan sebaiknya menakar kondisi tubuhnya, agar tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebih saat menstruasi, karena bisa memicu kondisi tertentu, seperti pusing dan lemas. Selain itu olahraga intens dan berat akan membuat keringat mengucur deras sehingga jumlah cairan dan zat elektrolit yang ada di dalam tubuh merosot drastis. Untuk menghindarinya, pilihlah jenis olahraga yang ringan dan tidak terlalu menguras tenaga, seperti; jalan kaki, senam, atau bersepeda. Selain itu, beberapa hal yang penting dilakukan adalah:

• Jika merasa pusing, lemas, atau nyeri pada perut saat berolahraga, segera hentikan kegiatan.
• Banyak minum air putih sebelum olahraga, ketika berolahraga, dan setelahnya agar tidak kekurangan cairan.
• Konsultasikan ke dokter apakah perlu mengonsumsi multivitamin ataupun vitamin penambah darah selama periode menstruasi.
• Pilih baju olahraga yang tidak terlalu ketat sehingga nyaman saat beraktivitas.
• Gunakan pembalut yang mampu menyerap cairan menstruasi dengan baik, mempunyai panjang ideal, dan mempunyai pelindung samping sehingga dapat memberi perlindungan maksimal saat berolahraga.
• Ganti baju dan pakaian dalam serta bersihkan tubuh segera setelah berolahraga. Jangan lupa, ganti pembalut minimal 3x sehari, terutama setelah beraktivitas sehingga area genital bebas lembap dan tetap bersih

Photo by Andrew Tanglao on Unsplash