
Testpack Negatif, Tapi Tak Menstruasi
Penundaan menstruasi sering dikaitkan dengan terjadinya pembuahan. Namun jika hasil uji kehamilan ternyata negatif tapi tak kunjung menstruasi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Setelah melewati akhir usia 18 tahun, ketika proses pertumbuhan telah selesai, seharusnya siklus menstruasi seorang perempuan telah berlangsung berdasarkan siklus yang teratur. Kondisi ini dimungkinkan terjadi, karena sistem reproduksi telah menghasilkan kadar hormon yang seimbang.
Sekalipun demikian, tak sedikit perempuan di usia produktif ini mengalami penundaan atau justru tidak mengalami menstruasi sama sekali. Kondisi ini dikenal sebagai amenorrhea sekunder. Hal inilah yang seringkali mencemaskan. Ketika menstruasi tidak datang, namun alat uji kehamilan instan yang digunakan justru tidak menunjukkan hasil positif.
Pemicu kondisi amenorrhea sekunder diketahui sangat beragam, bisa disebabkan karena gangguan pada organ, kelenjar atau ketidakseimbangan hormon reproduksi yang mengatur menstruasi. Penyebab terjadinya amenorrhea sekunder dalam kondisi normal sangat beragam, antara lain:
- Berhenti/mulai menggunakan pil kontrasepsi
- Stres
- Nutrisi buruk
- Depresi
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Kehilangan/pertambahan berat badan secara drastis
- Terlalu banyak berolahraga
- Sedang sakit
- Kondisi ketidakseimbangan hormon akibat PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome – Kista Indung Telur)
- Gangguan kelenjar tiroid
- Tumor pada indung telur atau otak
Jika Anda berulang-ulang mengalami kondisi amenorrhea sekunder ini, sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Faktor penyebab di atas perlu ditangani hingga tuntas, agar Anda dan pasangan bisa segera mengalami kehamilan yang sehat.
- Topik Lainnya
- Ketidakseimbangan Hormon
- Testpack
- Gangguan Menstruasi