Tepat Menerapkan KB Kalender

Tepat Menerapkan KB Kalender

1 menit baca

Berbeda dari penggunaan alat kontrasepsi, metode kalender membutuhkan pengetahuan tepat tentang kondisi kesehatan reproduksi agar dapat "melindungi" secara optimal.

Program pengaturan kehamilan dengan metode kalender dianggap praktis dan menyenangkan, karena pasangan tidak "terikat' menggunakan alat perintang apapun. Namun di sisi lain, dianggap berisiko karena erat berhubungan dengan siklus reproduksi perempuan. Akibatnya fatal ketika pasangan salah hitung.

Situasi ini membuat para ahli berupaya menghimpun informasi yang tepat, demi mengupayakan metode kalender optimal membantu pasangan merencanakan kehamilan. Menurut para ahli ada 12 hari yang penting, yaitu:
• 2 hari masa sel telur bertahan hidup setelah dilepaskan indung telur
• 5 hari masa sperma bertahan di dalam tubuh perempuan
• 5 hari adalah rata-rata jumlah hari dari variasi masa ovulasi seorang perempuan dari satu siklus ke siklus lainnya.

Jika semula media utama melakukan perhitungan ini adalah kalender, maka para ahli telah menciptakan alat yang lebih praktis, dan dikenal sebagai Cyclebeads, rangkaian 32 manik-manik berkode warna, bahkan kini disertai aplikasi smartphone.

Setiap manik-manik mengindikasikan satu hari dalam siklus menstruasi, dan perhitungan dimulai dari manik-manik merah, yang menunjukkan hari pertama menstruasi, setiap hari pengguna cyclebeads menggeser gelang karet se arah manik-manik merah. Rangkaian manik-manik berwarna gelap menandakan periode tidak subur, ketika pasangan dapat berhubungan seksual tanpa kontrasepsi. Sedangkan manik-manik putih atau yang bercahaya saat gelap (glow in the dark) manik-manik ke 8 hingga ke 19, menandai periode subur. Pasangan harus menggunakan kontrasepsi jika tidak merencanakan kehamilan, atau justru melakukan hubungan seksual jika sedang merencanakan kehamilan.

Diketahui keberhasilan metode ini mencapai 95%, yang merupakan ratio pencapaian tertinggi sebuah metode KB. Saat ini, CycleBeads telah dipatenkan oleh Georgetown University.

Photo by Toronto Star