Teh Hijau, Mengobati Miom

Teh Hijau, Mengobati Miom

1 menit baca

Teh adalah jenis minuman kedua paling popular di dunia setelah air (putih). Lebih dari aroma dan rasanya yang disukai, teh memiliki beragam khasiat kesehatan, dan yang terbaru dipastikan adalah menyusutkan miom.

Miom di rahim, diketahui menyebabkan perdarahan berat yang berkepanjangan, sehingga memicu anemia, kelelahan dan membuat perempuan penderitanya lemas. Hingga saat ini, satu-satunya cara menangani miom adalah dengan histerektomi (operasi pengangkatan rahim).

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Women's Health, jenis antioksidan Epigallocatechin-gallate (EGCG) yang ditemukan dalam teh hijau dan ekstraknya terbukti secara signifikan mengecilkan miom rahim dan memperbaiki gejala.

Peneliti utama dalam penelitian ini, Dr. Ayman Al-Hendy, MD, PhD, FRCSC, FACOG, Direktur Divisi Penelitian Translasional di Medical College of Georgia di Augusta University di Augusta, Georgia, menjelaskan bahwa tim peneliti telah menyelidiki efek EGCG pada 39 responden perempuan berusia 18 hingga 50 tahun yang mengidap miom pada rahim. Semua responden setidaknya memiliki satu miom sebesar dua sentimeter atau lebih besar,  yang dikonfirmasi dengan USG.

Para responden secara acak dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok selama empat bulan menjalani perawatan dengan 800mg ekstrak teh hijau bebas kafein yang mengandung 45% EGCG. Sedangkan kelompok yang lain mendapatkan plasebo berisi 800mg beras merah. Sepanjang periode tersebut peneliti memantau tingkat keparahan gejala dan kualitas hidup ; dan pada akhir periode penelitian miom setiap responden diukur ulang.

Ditemukan bahwa 33 dari 39 responden kelompok satu yang mendapatkan ekstrak teh hijau, mengalami penyusutan miom sebanyak 32,6%. Tingkat keparahan gejala turun hingga 32,4% dan kualitas hidup meningkat lebih dari 18%. Kondisi anemia membaik, dan rata-rata mengalami kehilangan darah sebanyak 26ml setiap kali menstruasi.

Sebaliknya, ukuran fibroid dalam kelompok yang mendapatkan plasebo bertambah besar hampir 25%, gejala memburuk, dan kualitas hidup hanya membaik 2%. Selain itu, kehilangan darah setiap kali menstruasi tidak membaik sehingga kondisi anemia tetap tinggi.

Tidak seperti obat menurut Dr. Al-Hendy dalam laporannya, ekstrak teh hijau dapat ditoleransi tubuh dengan baik dan tidak menimbulkan efek samping. Secara khusus, tidak ada penyakit pada lapisan rahim; fungsi hati dan ginjal dan kadar hormon normal; dan penanda inflamasi tetap dalam batas sehat.

Photo by Vee O on Unsplash