
Mitos atau Fakta: Pembalut Menyebabkan Kanker Serviks
Perempuan pasti takut terkena kanker serviks. Apakah benar bahan-bahan dalam pembalut berisiko meningkatkan kanker serviks?
Perempuan pasti takut terkena kanker serviks. Apakah benar bahan-bahan dalam pembalut berisiko meningkatkan kanker serviks?
Pakar kesehatan mengungkapkan bahwa setengah dari perempuan dewasa yang aktif secara seksual pernah terinfeksi HPV setidaknya satu kali.
Hindari mandi berendam menjelang pap smear, agar hasil uji kesehatan ini akurat.
Vaksinasi HPV penting untuk mencegah terjadinya kanker leher rahim (serviks)
Dijuluki silent killer karena nyaris tak menunjukkan gejala serius di tahapan awal, kanker serviks merenggut banyak nyawa perempuan. Pastikan jeli menandai beberapa gejala samarnya, seperti; kehilangan berat badan yang sangat ekstrem.
Demi memantau kesehatan mulut rahim, perempuan yang aktif secara seksual disarankan papsmear setahun sekali. Namun berdasarkan temuan terakhir, hal itu tak perlu lagi dilakukan, tentu saja ada ketentuan dan syarat berlaku.
Kanker leher rahim hingga saat ini tercatat sebagai kanker no.1 yang menyebabkan kematian perempuan. Padahal jika kondisi ini diketahui dalam stadium dini, kemungkinan ditangani hingga pulih sangat besar.
Kepedulian perempuan tentang kesehatan reproduksi kian meningkat. Sayangnya masih saja mudah terprovokasi kabar yang tidak benar.
Pap smear adalah salah satu cara mendeteksi dan mencegah terjadinya kanker serviks. Peru dilakukan sekali setiap tahun.
Menurut data WHO, pada perempuan kanker adalah pembunuh terbesar kedua setelah gangguan jantung. Kini ada kabar gembira, telah ditemukan imunisasi yang dapat mencegah kanker serviks (leher rahim).
Pap smear sangat disarankan bagi perempuan yang telah aktif secara seksual. Pemeriksaan berkala ini memberi catatan periodik tentang kesehatan serviks.