Siklus Tak Teratur, Tetap Bisa Hamil
Siklus menstruasi yang tidak teratur tidak selalu menandakan adanya gangguan kesehatan reproduksi. Bisa saja karena salah menghitung siklus. Konsultasi ke dokter, agar Anda dan pasangan bisa menentukan masa subur yang penting untuk merencanakan kehamilan.
Pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, cenderung memerhatikan keteraturan siklus menstruasi. Diharapkan menstruasi terjadi pada tanggal yang sama setiap bulan. Tak urung ketika hari pertama menstruasi bergeser dan terjadi berulang-ulang, pasangan kebingungan karena sulit menentukan masa subur. Bagaimanakah mengantisipasi siklus menstruasi yang tidak teratur ini?
- Langkah awal yang perlu dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter spesialis ginekolog. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan darah, untuk memastikan kadar hormon reproduksi, dan tiroid. Hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar dokter merancang terapi mengatur siklus menstruasi. Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan untuk menyeimbangkan kadar hormon.
- Jika kadar hormon Anda ternyata normal, biasanya dokter akan memberikan hormon progesteron untuk mengatur menstruasi. Jika siklus menstruasi belum juga teratur maka dokter akan memberikan sejenis obat yang mengatur terjadinya ovulasi (pengeluaran sel telur dari indung telur).
- Setelah mengonsumsi jenis obat ini, dipastikan bahwa sel telur akan dikeluarkan dari indung telur antara hari ke 14 – 16 terhitung sejak menstruasi terdekat setelah mengonsumsi obat dokter. Pada hari ke 14 – 16 itu, dokter menyarankan agar pasangan suami-istri melakukan hubungan seksual. Pasangan sangat disarankan agar relaks selama masa subur ini.
- Pada hari ke 21 di siklus menstruasi yang sama, biasanya pasangan disarankan memeriksakan darah ke lab, untuk memastikan hasil proses pembuahan. Atau jika tidak terburu-buru, bisa menunggu hingga siklus menstruasi berikutnya, dan jika terlambat dapat menggunakan alat uji kehamilan instan untuk mendeteksi hormon pertumbuhan yang hanya akan diproduksi tubuh jika ada janin di dalam rahim.
Langkah-langkah ini setidaknya perlu dilakukan selama 6 bulan berturut-turut, dan biasanya dokter akan meminta pasangan untuk tidak lelah mencoba. So, jangan resah hanya karena siklus menstruasi Anda tidak teratur ya…
- Topik Lainnya
- Kesehatan Reproduksi
- Siklus Menstruasi
- Kehamilan