Siklus Menstruasi Tiba-tiba Memendek

Siklus Menstruasi Tiba-tiba Memendek

2 menit baca

Berolahraga teratur, minimalkan stres dan menerapkan pola makan sehat akan membentuk pola menstruasi yang lebih baik.

Siklus menstruasi perempuan memiliki pola berulang yang menetap. Karenanya sangat mudah terdeteksi jika terjadi perubahan. Perubahan ini bisa mengindikasikan banyak hal tentang kesehatan reproduksi. Kondisi yang berhubungan dengan perubahan siklus menstruasi ini, adalah kesuburan, keseimbangan kadar hormon, dan kesehatan secara umum.

Siklus menstruasi normal
Siklus menstruasi yang normal, sangat bervariasi pada setiap perempuan. Ini adalah hal yang unik, karena sangat tergantung pada tubuh dan kesehatan setiap orang yang berbeda. Sebagian perempuan memiliki siklus menstruasi pendek sejak awal, sementara sebagian lagi memiliki siklus menstruasi yang lebih panjang.

Panjang pendeknya siklus menstruasi yang normal sangat beragam. Berdasarkan catatan medis, siklus paling pendek dapat berulang setiap 15 hari dan paling panjang berulang setiap 45 hari. Namun, kebanyakan perempuan mengalami siklus menstruasi antara 21 hingga 35 hari. Siklus ini dihitung sejak hari pertama siklus menstruasi yang lalu hingga hari pertama terjadi menstruasi berikutnya. Sedangkan menstruasi berlangsung setiap kali siklus rata-rata selama 5 - 7 hari. Tetapi, menurut fakta medis, menstruasi yang normal terjadi paling sedikit 3 hari, dan paling lama 10 hari.

Kategori siklus pendek
Memastikan siklus menstruasi yang memendek pada setiap perempuan sangat berbeda, tergantung pada siklus menstruasi tetapnya. Contoh; jika selama ini menstruasi terjadi dengan siklus 21 hari, dan tiba-tiba terjadi dalam 18 hari, maka ini terkategori siklus menstruasi memendek. Atau, jika selama ini siklus menstruasi berulang setiap 35 hari, dan tiba-tiba menjadi 29 hari, maka kondisi ini terkategori siklus menstruasi yang memendek.

Sebenarnya, siklus menstruasi adalah reaksi terhadap periode ovulasi. Setelah periode ovulasi berlangsung, dan tidak terjadi pembuahan maka tubuh memroduksi FSH, Follicle Stimulating Hormone, yang berfungsi meluruhkan selaput dalam dinding rahim luruh, dibersihkan keluar dari tubuh. Jika FSH diproduksi lebih cepat daripada seharusnya, maka akan terjadi menstruasi lebih cepat, dan siklus menstruasi memendek.

Penyebab siklus menstruasi memendek
Ada beragam faktor yang dapat menyebabkan siklus menstruasi memendek tiba-tiba:

  • Ketidakseimbangan kadar hormon: Siklus menstruasi yang terganggu senantiasa dipicu ketidakseimbangan kadar hormon, tetapi kondisi yang memungkinkan ketidakseimbangan kadar hormon terjadi sangat bervariasi. Bisa saja dipicu oleh komposisi hormon tubuh yang memang tidak diproduksi seimbang karena bawaan genetis, stres, gaya hidup, pola makan dan hal-hal lain.
  • Kesehatan umum: Jika siklus menstruasi Anda selalu pendek, ada kemungkinan Anda mengidap gangguan kesehatan tertentu seperti gangguan kelenjar tiroid yang mengganggu keseimbangan produksi (jadi lebih banyak atau lebih sedikit)
  • Faktor lingkungan: Perjalanan, pindah ke tempat baru, kesedihan karena berpisah dari orang-orang terdekat, pindah kerja, atau hal-hal lain yang memicu stres dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi, menjadi lebih pendek.
  • Obat-obatan. Sangat mungkin bahwa jenis obat-obatan tertentu menyebabkan ketidakseimbangan kadar hormon dan berdampak memperpendek siklus menstruasi.

Haruskah dicemaskan?
Seiring berjalannya waktu, dan pertambahan usia, sebenarnya siklus menstruasi cenderung memendek. Karena setiap perempuan akan memasuki periode menopause, ketika tidak lagi mengalami menstruasi. Jadi, dibandingkan siklus menstruasi yang bertambah panjang, siklus menstruasi yang tiba-tiba memendek tidak terlalu mencemaskan.

Umumnya siklus menstruasi yang tiba-tiba memendek karena faktor eksternal , akan segera kembali ke siklus normal setelah beberapa bulan. Atau sebaiknya Anda mencoba untuk berolahraga secara teratur, meminimalkan stres dengan teknik relaksasi, dan menerapkan pola makan sehat. Tetapi jika pemicunya adalah kondisi kesehatan yang berhubungan dengan kelenjar tiroid, terapi hormonal dan obat telah terbukti sangat membantu.

Hal utama yang penting diperhatikan adalah, jika terjadi ketidakteraturan siklus menstruasi, sebaiknya tidak diabaikan, dan segeralah berkonsultasi dengan dokter karena kesehatan reproduksi Anda sangat penting untuk dijaga.

Photo by Yuris Alhumaydy on Unsplash