Kram perut, ingin mengemil cokelat, atau meneteskan air mata setelah menonton iklan di TV, bisa jadi sudah biasa dialami perempuan menjelang menstruasi, sehingga tak lagi dihadapi dengan cemas. Tapi pernahkah membayangkan bahwa fluktuasi hormon itu juga menyebabkan gusi bengkak, sensitif hingga mudah berdarah?

Fluktuasi kadar hormon reproduksi, memengaruhi sebagian besar organ tubuh perempuan, termasuk gusi dan gigi. Karenanya sangat disarankan agar tindakan merawat gigi, dilakukan dengan memperhitungkan faktor tersebut.

Seminggu Pra-menstruasi: Hati-hati Menyikat Gigi . Fluktuasi hormon seminggu sebelum menstruasi tidak akan menyebabkan gangguan gusi, tetapi bisa menyebabkan pembengkakan. Kondisi ini akan sangat jelas terlihat dua hari sebelum menstruasi di mulai,dikenal sebagai gingivitis menstruasi. Pastikan untuk menyikat gigi dan membersihkan gusi sehari dua kali sehari pada periode ini, agar tidak memicu kondisi gingivitis yang lebih parah.

Setelah Menstruasi: Saat Tepat ke Dokter Gigi. Jika Anda perlu menambal, membersihkan karang gigi, atau harus merawat akar gigi; sebaiknya dilakukan tepat setelah menstruasi selesai. Pada saat ini kadar hormon cenderung rendah, dan gusi cenderung tidak terlalu sensitif. Tetapi sebaiknya menghindari masa subur, karena fluktuasi kadar hormon menjelang dan selama masa subur menyebabkan gusi membengkak sehingga tindakan pada gigi cenderung kurang nyaman. Jadi perawatan saluran akar gigi atau menambal gigi sebaiknya dilakukan tepat setelah menstruasi.

Lalu bagaimana dengan perawatan selama menstruasi berlangsung? Tidak disarankan untuk melakukan tindakan perawatan gigi seperti membersihkan karang gigi, atau merawat akar gigi karena bisa menyebabkan kondisi tidak nyaman dan pembengkakan gusi. Sebaliknya disarankan tetap menyikat gigi dan membersihkan gusi dengan lembut selama menstruasi.

Photo by Court Cook on Unsplash