Setelah Periode Produktif

Setelah Periode Produktif

1 menit baca

Di akhir usia 30an, fungsi sistem reproduksi multi menurun. Perempuan memasuki periode perimenopause. Hal ini ditandai berbagai gejala, namun tak terlalu disadari karena seringkali terjadi bersamaan dengan PMS.

Di akhir usia 30 tahunan, sebagian perempuan menemukan bahwa siklus menstruasinya tiba-tiba tidak teratur. Tak perlu panik, ini adalah gejala yang normal ketika fugsi sistem reproduksi mulai menurun. Periode ini dikenal sebagai perimenopause. Masa transisi dari usia produktif memasuki usia menopause.

Periode perimenopause adalah fase yang dialami seorang perempuan, bisa berlangsung antara 2 hingga 8 tahun. Pada fase ini terjadi perubahan kadar hormon yang sangat ekstrem sehingga memicu berbagai gejala dan reaksi tubuh.

Rata-rata perempuan mengalami masa perimenopause antara usia 39 hingga 51 tahun. Sebagian perempuan mulai mengenali gejala perubahan hormon karena mengalami PMS. Ketika ini terjadi, bersamaan dengan berkurangnya produksi hormon reproduksi di dalam tubuh, terjadi juga penurunan kesuburan. Sebagian perempuan lagi tidak memerhatikan perubahan ini hingga berusia akhir 40an.

Gejala-gejala di masa perimenopause ini dialami berbeda-beda oleh setiap perempuan. Nyaris sama seperti yang dialami anak perempuan di masa puber menjelang menstruasinya. Ada yang mengalami gejala yang sangat mengganggu, seperti sulit tidur malam, dan akibatnya tidak bisa beraktivitas normal keesokan hari. Sebagian perempuan lagi mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, bahkan perdarahan berat.

Gejala lain yang umum termasuk hot flash dari tingkatan yang ringan hingga sangat berat, selain insomnia, tidak bisa berpikir jelas, sakit kepala, jatung berdebar, perubahan suasana hati, sensitif, depresi dan cemas. Jika gejala-gejala ini menyebabkan kondisi tidak nyaman, segeralah berkonsultasi dengan dokter, agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Photo by Tirachardz on Freepik