Tusuk gigi saat ini adalah alat bantu yang dibutuhan setiap kali selesai makan,  untuk membersihkan sisa makanan yang tersangkut di antara gigi. Tusuk gigi berbentuk seperti tongkat kecil yang memiliki satu atau dua ujung yang tajam, dan saat ini umumnya terbuat dari kayu. Selain itu, para penyaji makanan juga sering menggunakan tusuk gigi sebagai alat menghias makanan atau tongkat koktail, juga sebagai alat mengambil makanan kecil seperti potongan keju dan buah zaitun.

Namun benarkah tusuk gigi memiliki fungsi yang sangat terbatas? Berdasarkan penemuan arkeologi, tusuk gigi adalah alat pembersih gigi tertua. Hal ini dibuktikan melalui temuan tengkorak Neanderthal dan Homo sapiens yang berusia 7500 tahun di Florida. Para arkeolog yang melakukan penggalian dan menemukan tengkorak itu di tahun 1986 menemukan serpihan kayu di antara gigi-gigi geraham. Hal ini dikuatkan dengan data dari berbagai catatan kuno yang datang dari Italia Utara, Pegunungan Alpen Timur, Mesopotamia, dan Romawi; yang menyatakan masyarakat setempat menggunakan kayu gigi (terbuat dari kayu keras dan lunak) untuk membersihkan gigi. Sepertinya tusuk gigi adalah cikal-bakal sikat gigi.

Pada abad ke-17 tusuk gigi menjadi bagian dari benda pribadi yang menunjukkan kelas seseorang. Tusuk gigi didesain sangat mewah. Dibuat dari logam mulia dan dihiasi batu permata dan seringkali dipamerkan saat makan bersama. Tusuk gigi jenis ini dipakai hanya oleh sang pemilik saja. Di zaman modern ini, tusuk gigi hanyalah pembersih gigi. Kedudukannya pun tersaingi oleh sikat juga benang gigi.

Anda masih sering menggunakan tusuk gigi? Pastikan menggunakannya dengan tepat, terlebih jika berada di tempat umum atau saat Anda selesai makan bersama orang lain, agar tetap terlihat pantas.

Ilustrasi: Pinterest