
Serba-Serbi Asupan Protein
Protein adalah salah satu makronutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun informasi yang tidak tepat cenderung membuat kita membatasi asupan nutrisi penting ini.
Makronutrisi adalah unsur gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah banyak; diolah menjadi sumber tenaga. Ada tiga unsur yang terkategori sebagai makronutrisi, yaitu; karbohidrat, lemak dan protein. Ketiganya perlu dipenuhi secara seimbang sehingga tubuh berfungsi optimal. Di antara fungsi-fungsi makronutrien, protein diketahui berperan mengaktifkan sel, jaringan, dan organ tubuh. Jadi pemenuhan kebutuhan protein tubuh sangat penting dilakukan.
Penuhi secara tepat
Saat tubuh mencerna protein, kadar Uric acid atau asam urat dalam darah meningkat, kondisi ini sebenarnya akan membantu ginjal menyaring dan mengeluarkan sisa olahannya. Tapi mengonsumsi protein lebih banyak dari yang dibutuhkan justru akan membuat ginjal bekerja keras, dan dampaknya adalah kerusakan ginjal dan kondisi asam urat. Mengenali beragam sumber protein – tidak hanya berupa daging merah, tetapi juga ikan, telur, bahkan kacang-kacangan, adalah cara terbaik mengatasi kondisi tersebut. Berdasarkan sebuah penelitian di tahun 2019 bahkan ditemukan bahwa seseorang pelaku vegetarian yang mengonsumsi cukup makanan nabati dengan kandungan protein tinggi, dipastikan kesehatannya sangat baik.
Menghitung kebutuhan protein
Berdasarkan para ahli kesehatan, 10-35% kalori tubuh harus berasal dari protein. Agar mencukupinya, setiap orang harus mengetahui dengan tepat kebutuhannya, rumusan yang diberikan adalah 0,8 g per Kg berat tubuh. Jadi jika berat badan kita 60 Kg, maka asupan protein yang dibutuhkan per hari adalah 48 g.
Tetapi setelah berusia 40-50 tahun, ketika mulai terjadi sarcopenia – proses tubuh kehilangan massa otot seiring pertambahan usia – setiap orang membutuhkan protein 1 g/kg berat tubuhnya. Jadi orang yang memiliki berat badan 60 Kg tadi membutuhkan 60 g protein. Selain itu, seseorang yang berolahraga secara rutin, membutuhkan lebih banyak protein, sekitar 1,1 -1,5 g/Kg berat badan. Hingga saat ini batasan asupan protein yang dianggap berlebih adalah 2 g/Kg berat badan setiap hari.
Setelah mendapatkan panduan ini, tentunya Anda sudah bisa menghitung kebutuhan protein yang tepat, sehingga tidak kekurangan dan mengganggu fungsi tubuh, atau mengonsumsi berlebihan sehingga merusak ginjal kemudian.
Photo by freestocks on Unsplash
- Topik Lainnya
- Nutrisi
- Protein
- Makronutrisi
- Nutrisi Makro