
Sejarah Kontrasepsi
• 1 menit baca
Dikembangkan sebagai alat untuk mengendalikan pertambahan penduduk, kini kontrasepsi menjadi hak seseorang untuk menata kehidupan dan menjaga kesehatan.
Penggunaan kontrasepsi mulai diprogramkan pemerintah RI sejak awal era 1980-an. Rumor yang beredar ketika itu, karena sulit mendapatkan akseptor, pemerintah mewajibkan pasangan yang menikah untuk menggunakan kontrasepsi. Kini, kontrasepsi bukan lagi sekadar metode pengendalian jumlah penduduk. Kontrasepsi adalah bagian dari hak seseorang untuk menata kehidupan dan menjaga kesehatan. Di dunia, kisah kontrasepsi pun ternyata tak mulus...
- 1850 SM Kontrasepsi pertama yang dikenal peradaban adalah alat pencegah kehamilan di jaman Mesir Kuno. Kontrasepsi itu berupa ramuan yang dibuat dari kotoran buaya dan Natrium Karbonat yang dimasukkan ke dalam saluran vagina sehingga mencegah dan membunuh sperma yang masuk ke saluran reproduksi.
- 1920an - 1960an Perempuan di Amerika pada periode ini menggunakan cairan antiseptik Lysol sebagai kontrasepsi. Hal ini disebabkan karena sebuah iklan yang memperlihatkan seorang dokter dari Eropa menyarankan penggunaan Lysol. Ternyata setelah diteliti, Lysol sama sekali tidak bekerja sebagai kontrasepsi, bahkan didapati bahwa ada perempuan yang meninggal karena pembengkakan dan luka bakar di saluran vagina.
- 1960 FDA, Lembaga pengesahan makanan dan obat milik pemerintah Amerika menyetujui penggunaan pil kontrasepsi Enovid. Hanya dalam waktu 2 tahun, lebih dari 1 juta perempuan telah menggunakan pil ini. Namun kemudian para peneliti menemukan penggunaan pil ini menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung, pembekuan darah, stroke, juga serangan panik.
- 1992 Sekalipun telah digunakan oleh 30 juta perempuan di seluruh dunia, baru pada tahun ini FDA mengesahkan penggunaan Depo-Provera, suntikan kontrasepsi yang digunakan beberapa kali dalam setahun.
- 1998 Penggunaan kontrasepsi darurat disahkan. Diketahui pil ini bisa mencegah kehamilan hingga 72 jam setelah hubungan seksual berlangsung.
- 2000 - 2002 Empat kontrasepsi baru dipasarkan, yaitu; koyo, cincin vagina, suntikan hormon, dan kontrasepsi dalam rahim yang mengandung hormon.
- Topik Lainnya
- Alat Kontrasepsi
- Kehamilan
- Kesehatan Reproduksi