
Seharian Sibuk Ganti Pembalut Berkali-kali? Waspadai Menorrhagia!
Tidak sedikit perempuan menderita saat menstruasi karena siklus ini melibatkan hormon penting dalam tubuh yang rentan mengalami masalah. Baca, yuk!
Salah satu keluhan yang sering dialami perempuan adalah volume darah menstruasi yang berlebihan, istilah medisnya adalah menorrhagia. Biasanya saat menstruasi, penderita menorrhagia bisa berkali-kali mengganti pembalut. Bahkan dalam sehari bisa menghabiskan 6 sampai 7 pembalut karena volume darah yang dikeluarkan lebih dari normal, yaitu 80 ml.
Jika tidak ditangani secara serius, menorrhagia dapat menyebabkan gangguan menstruasi, yaitu penggumpalan darah dan rasa nyeri di daerah perut bagian bawah sehingga tubuh menjadi lemas dan lelah selama menstruasi. Apa penyebab dan bagaimana mengatasinya?
Penyebab:
- Ketidakseimbangan hormon. Siklus haid yang normal terjadi karena keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini berperan mengatur pembentukan selaput lendir rahim yang akan rontok setiap kali menstruasi. Jika kadar kedua hormon tersebut tidak seimbang, selaput lendir yang rontok menjadi berlebihan sehingga darah menstruasi yang keluar lebih banyak. Biasanya, gejala ketidakseimbangan hormon ini lebih sering dialami oleh remaja yang baru mengalami menstruasi pertama.
- Uterine Fibroid. Keberadaan tumor jinak ini bisa menyebabkan perdarahan menstruasi yang cukup berat dan lama. Kasus tumor jinak yang disertai dengan ketidakseimbangan hormon merupakan penyebab terjadinya 80% kasus darah menstruasi yang berlebihan.
- Polip. Polip di rahim juga bisa menjadi penyebabnya. Biasanya, terjadi pada wanita di usia reproduksi. Pengaruh produksi hormon yang berlebihan, yang kemudian juga bisa menyebabkan perdarahan yang tidak ada kaitannya dengan menstruasi.
- Kista Ovarium. Kista indung telur atau ovarium terkadang bisa menyebabkan darah menstruasi berlebihan. Selain itu, gangguan fungsi ovulasi pada ovarium juga bisa menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormon yang kemudian menyebabkan darah menstruasi yang berlebihan.
- Adenomyosis. Adenomyosis adalah gangguan yang terjadi di dinding rahim yang menyebabkan perdarahan serta nyeri yang hebat saat menstruasi. Biasanya gangguan ini menyerang kaum wanita usia paruh baya yang belum punya anak.
- Penggunaan IUD/AKDR. Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) terkadang menjadi penyebab volume darah menstruasi berlebihan.
- Kanker. Kanker rahim, mulut rahim, dan indung telur juga merupakan penyebab darah menstruasi yang berlebihan.
- Pemakaian obat tertentu. Obat-obatan, terutama yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah serta obat antiradang, dapat menjadi penyebab menstruasi yang berlebihan.
Memeriksakan diri ke dokter, lebih cepat lebih baik.
Saat Anda menyadari gangguan menstruasi berupa volume darah yang berlebihan setiap bulan, saat itulah waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter, terutama bagi mereka yang sudah berusia 18 tahun ke atas atau perempuan yang telah memasuki masa menopause. Dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti pemeriksaan darah, tes pap smear, biopsi rahim, pemeriksaan USG, histeroskopi, serta pemeriksaan lain.
Setelah didapatkan diagnosa adanya menorrhagia serta penyebabnya barulah dokter melakukan penanganan selanjutnya. Misalnya dengan pemberikan suplemen zat besi dan obat obatan untuk mengurang kram serta menghambat aliran darah yang terlalu banyak. Selain itu bisa juga diberikan kontrasepsi oral untul mengatur ovulasi yang terganggu dan mengurangi perdarahan yang berlebihan. Pemberian hormor progesteron juga bisa membantu mengatasi. Namun, jika terapi tersebut tidak berhasil, akan dilakukan cara-cara lain seperti kuretase ataupun tindakan operasi.
Untuk perawatan sendiri di rumah, Anda yang mengalami gangguan ini sebaiknya lebih banyak beristirahat. Juga hindari aspirin karena obat tersebut justru dapat memperparah keadaan yang ada. Jangan lupa pula untuk memilih pembalut yang tepat dan menggantinya secara teratur paling sedikit setiap empat hingga delapan jam sekali.
- Topik Lainnya
- Pembalut
- Gangguan Menstruasi
- Menorrhagia
- Ketidakseimbangan Hormon