Kebiasaan Anda saat bercukur, baik dengan krim atau merasa cukup dengan busa sabun saja, sangat tergantung pada kondisi kulit dan rambut di wajah Anda. Apakah rambut wajah Anda kaku dan tebal, atau sebaliknya tipis dan lembut? Jika kulit, maka sebenarnya kulit wajah adalah bagian kulit yang sangat lembut.

Setiap kali bercukur, Anda dapat memotong hingga 25.000 helai rambut wajah. Tahukah Anda bahwa rambut wajah sesungguhnya sekaku kawat tembaga jika telah pendek, sehingga bisa menyebabkan gesekan dengan permukaan kulit ketika Anda selesai bercukur. Inilah yang menyebabkan Anda perlu melindungi kulit, agar tidak luka atau iritasi setelah mencukur rambut wajah sangat pendek dekat dengan kulit.

Perlindungan ini bisa Anda dapatkan dari krim cukur, karena kualitasnya, antara lain:

1. Melembapkan. Krim cukur membantu menjaga kelembapan rambut wajah selama bercukur, membuatnya lebih lembut dan lebih mudah dipotong. Sehingga tidak memicu perih di permukaan kulit.

2. Pelumasan. Krim cukur menciptakan lapisan tipis perlindungan antara pisau cukur dan kulit, sehingga meminimalkan risiko iritasi akibat gesekan bahkan luka.

3. Menandai. Memastikan area yang telah dicukur pada wajah adalah hal yang intuitif. Tetapi jika kita menggunakan krim, maka kita dengan mudah menandai area kulit yang telah dilewati pisau cukur sebelumnya. Jadi menggunakan krim saat bercukur membuat tak ada sejengkal pun area kulit yang terlewati.

4. Menenangkan dan menyegarkan. Menggunakan krim akan membantu membuat kulit lembut dan segar setelah bercukur.

Saat ini krim cukur bisa didapatkan dalam dua bentuk, gel dan foam (busa). Tergantung pada kesukaan setiap individu, Anda dapat memilih menggunakan busa atau gel untuk bercukur. Perbedaan nyata di antara keduanya adalah:

Temukan yang tepat untuk Anda!

Photo by Supply on Unsplash