
Saat Mengemil Membawa Manfaat
• 2 menit baca
Mengemil cenderung identik sebagai aktivitas yang menambah berat badan. Tak heran karena dilakukan di antara waktu makan utama. Tapi, mengemil ternyata bisa bermanfaat.
Dorongan makan yang muncul di antara waktu makan, bisa menjadikan tubuh kita alami kelebihan kalori, dan memicu pertambahan berat badan. Sebenarnya, jika dikelola secara tepat, memilih makan yang tepat seperti buah-buahan atau kacang-kacangan mengemil bisa membawa manfaat bagi kesehatan tubuh.
- Mengatasi lapar dan memberi asupan energi. Makan pada dasarnya memberi pasokan bahan bakar bagi tubuh. Ketika aktivitas ini dilakukan di antara waktu makan utama, maka bisa menjadi kesempatan untuk mempertahankan asupan energi tubuh hingga saat makan berikutnya. Tidak perlu cemas mengemil, asalkan memilih jenis makanan yang tepat. Makanan kaya protein, seperti kacang-kacangan, sangat tepat sebagai pemasok energi sekaligus menutrisi tubuh. Jadi saat muncul dorongan mengemil, jangan diabaikan; penuhi dorongan itu dengan memilih makanan yang tepat.
- Meningkatkan konsentrasi. Pernahkah memerhatikan bahwa dalam kondisi lapar kita cenderung sulit berkonsenstrasi? Jadi jangan biarkan Anda merasa lapar di antara waktu makan utama. Mengemil saja tak masalah. Buah, dark chocolate atau kacang-kacangan adalah jenis camilan yang sehat dan meningkatkan daya konsentrasi Anda.
- Meningkatkan metabolisme. Hindari kesalahpahaman bahwa lebih sedikit makan berarti lebih sedikit asupan kalori, dan berarti lebih sedikit risiko pertambahan berat badan. Keliru! Makan lebih sedikit justru memperlambat metabolisme, membuat tubuh lebih rentan menyimpan energi sehingga terjadi pembentukan lemak tubuh.
- Menurunkan kadar kolesterol. Mengemil makanan yang tepat akan membantu menurunkan kadar kolesterol. Terutama jika mengemil dilakukan secara rutin, dalam porsi kecil di sela-sela waktu makan utama. Penelitian membuktikan bahwa cara mengemil seperti ini dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Seseorang yang sering makan memiliki metabolisme yang lebih cepat, sehingga tubuh menyimpan lebih sedikit kalori dan kolesterol. Jadi ngemil sehat jauh lebih disarankan daripada menerapkan diet ketat saat Anda ingin menurunkan kadar kolesterol.
- Menyeimbangkan kadar gula darah. Pengidap diabetes cenderung menyediakan makanan ringan agar mereka selalu bisa menyeimbangkan kadar gula darahnya. Kita bisa meniru pola ini. Kadar gula darah yang seimbang sangat memengaruhi kestabilan suasana hati. Para ahli kesehatan menjelaskan bahwa beberapa saat setelah makan, gula darah akan turun secara bertahap dan tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin untuk memicu kadar gula darah kembali normal. Proses pelepasan hormon ini dapat membuat seseorang mudah sedih atau kesal. Kondisi ini bisa diperbaiki dengan mengonsumsi camilan sehat. Jadi, tak sekadar membuat fisik kita prima, cemilan pun membuat mental kita stabil!
Photo by Thomas Bormans on Unsplash