Menjelang menstruasi, perempuan mengalami berbagai gejala tubuh. Sebagian perempuan mengabaikan gejala itu, dan melanjutkan hidup seperti biasa. Namun sebagian perempuan lain merasa sangat terganggu, bahkan menghentikan aktivitasnya sepanjang hari. Sayangnya, tanpa disadari, ada hal-hal rutin yang justru membuat kondisi PMS makin buruk.

1. Olahraga berlebih. Penelitian terakhir menegaskan bahwa olahraga ringan seperti jalan santai, jogging ringan, yoga, pilates atau stretching berdampak baik bagi tubuh saat menstruasi. Membuat tubuh relaks, sehingga bisa melewati hari lebih nyaman; bebas dari nyeri dan moody. Sebaliknya olahraga intens, seperti 1 jam erobik atau crossfit justu membuat tubuh Anda tegang, sehingga memperburuk PMS yang dialami.
2. Konsumsi makanan manis. Menjelang dan saat menstruasi adalah saat genting kita tergoda mengonsumsi makanan manis. Namun kebiasaan ini justru memperburuk PMS. Para ahli menyarankan agar menjelang dan saat menstruasi sebaiknya seorang perempuan menghindari makanan manis karena meningkatkan kadar gula di dalam darah, menimbulkan kembung dan menguras energi sehingga terasa cepat lelah.
3. Kafein. Pandangan umum tentang kafein adalah memicu semangat, dan konsentrasi ternyata tidak lengkap. Kafein juga memicu terjadi proses diuretik yang membuat tubuh mengalami dehidrasi. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kram sehingga menyebabkan nyeri saat PMS semakin menjadi. Jadi sebaiknya hindari konsumsi kafein berlebihan menjelang menstruasi.
4. Stres. Secara faktual, stres tidak menyebabkan nyeri saat PMS, tapi memicu terjadinya perubahan mood yang sangat parah. Karenanya sangat disarankan agar menghindari stres menjelang menstruasi. Tetapi jika tidak dapat dilakukan, maka lakukanlah sesuatu untuk meredakannya, seperti; melakukan olahraga ringan di pagi hari, yoga, jogging, kemudian mandi air hangat sehingga ketegangan mereda, dan suasana hati membaik.

Agar dapat lolos dari "jeratan" PMS, hal lain yang disarankan adalah, makan dengan porsi kecil tetapi lebih sering, sehingga perut tidak kosong dalam waktu lama, dan Anda terhindar dari kembung. Selain itu, makan lebih sering berarti menjaga tingkat energi juga kadar gula darah tetap stabil; sehingga kita tidak moody dan tetap berenergi.

Photo by CATHY PHAM on Unsplash