Perempuan yang telah aktif secara seksual sangat disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV, demi mencegah kanker serviks. Anjuran ini tentu bertujuan baik, namun masih saja ada keraguan seputar vaksinasi HPV.

Apakah vaksin HPV aman?
Sebelum diproduksi, seluruh vaksin tidak hanya HPV telah diteliti dan dipastikan aman untuk digunakan secara luas. Vaksin HPV telah diujicobakan pada ribuan orang dan terbukti aman. Vaksin HPV telah digunakan sejak beberapa tahun yang lalu, dan para ahli menyatakan bahwa nyaris tidak ada dampak negatif jika seseorang mendapatkan vaksin tersebut.

Adakah efek samping vaksin HPV?
Ada yang mengalami gejala ringan. Sebagian besar perempuan yang mendapatkan vaksin HPV mengalami gangguan ringan seperti nyeri atau bengkak pada area vaksinasi, sedikit demam, sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri pada perut atau kram otot. Ada juga sebagian orang yang pingsan; tetapi pingsan setelah vaksinasi bisa dialami pada berbagai jenis vaksinasi. Sehingga sangat disarankan agar setelah mendapatkan vaksinasi, sebaiknya duduk atau beristirahat sebentar.

Apakah saya bisa terinfeksi HPV melalui vaksinasi?
Tidak. Bagian HPV virus yang digunakan pada kedua vaksin tersebut adalah jenis yang tidak aktif, sehingga tidak bisa menyebabkan infeksi HPV pada orang yang mendapatkan vaksinasi.

Apakah ada kondisi tertentu saat seorang perempuan sebaiknya tidak melakukan vaksinasi HPV?
Tixdak semua orang perlu mendapatkan vaksin HPV. Terlebih lagi jika mengidap alergi terhadap yeast dan lateks. Sebaiknya sebelum mendapatkan vaksinasi HPV, pastikan kondisi alergi pada dokter, demikian juga jika seseorang mengalami gangguan kesehatan tubuh, atau gangguan kesehatan darah. Jika seorang perempuan sedang hamil, sebaiknya menunggu hingga melahirkan lebih dulu, sebelum mendapatkan vaksin HPV. Hal ini sebaiknya dipatuhi, karena hingga saat ini reaksi vaksin HPV terhadap kehamilan masih diteliti.

Semoga sudah semakin jelas sekarang! Lindungi diri kita segera yuk, dears...

Photo by Master 1305 on Freepik