
Prinsip Utama Asupan Kalori Tubuh
Kalori sering jadi topik yang dibicarakan sehubungan praktek menjaga bobot tubuh, a.k.a progam diet. Pahami agar dapat mengatur bobot tubuh.
Kalori adalah satuan energi. Makanan yang kita konsumsi sering dikaitkan dengan kalori untuk mengetahui berapa banyak energi yang dihasilkan tubuh jika kita mengonsumsi makanan tersebut. Jika terlalu banyak kalori yang dikonsumsi dan hanya sedikit diubah menjadi energi oleh tubuh, maka kita akan mengalami kelebihan berat badan karena kalori "ditabung". Sebaliknya jika kalori yang dikonsumsi kurang dibandingkan yang dibutuhkan tubuh, maka kita akan mengalami penyusutan berat tubuh.
Prinsip inilah yang digunakan sebagian besar orang untuk menjadi dasar progam pengendalian berat badan. Tetapi seringkali seseorang membatasi asupan kalori tanpa mempertimbangkan jenis makanan yang dikonsumi. Akibatnya adalah gangguan kesehatan, atau rasa lapar sehingga mudah kembali pada kebiasaan makan yang lama.
Cara bijaksana untuk mengatasi kondisi ini adalah melakukan penyesuaian pola makan dan gaya hidup sehingga bobot tubuh terjaga, dan sehat
Makan lebih banyak protein
Jika membicarakan berat badan, maka protein adalah unsur makanan yang unggul. Menambah asupan protein dalam makanan adalah cara paling sederhana dan efektif untuk menurunkan berat badan. Makanan berprotein tinggi dapat meningkatkan pembakaran kalori hingga 80-100 kalori per hari. Asupan protein membuat seseorang merasa kenyang lebih lama sehingga tidak sering makan dan menambah asupan kalori sepanjang hari.
Hindari minuman berkadar gula tinggi
Langkah lain yang relatif mudah dilakukan adalah membatasi asupan kalori dari gula cair. Jenis asupan yang dimaksud adalah minuman bersoda, jus buah dalam kemasan, susu cokelat, dan minuman lain yang mengandung tambahan gula. Penelitian membuktikan minuman bergula berhubungan erat dengan risiko obesitas. Dampak buruk gula lebih dari sekadar pertambahan berat badan, melainkan menyebabkan gangguan metabolik dan risiko berbagai penyakit.
Minum lebih banyak air
Trik paling sederhana dan cepat menurunkan berat badan adalah mengonsumsi banyak air. Penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi air bisa meningkatkan pembakaran kalori. Minum kira-kira 2 liter air sehari membakar sekitar 96 kalori. Hal yang penting diingat adalah waktu yang tepat untuk minum air. Mengonsumsi air tepat sebelum makan dapat menekan rasa lapar dan membuat Anda makan lebih sedikit kalori.
Berolahraga dan melatih otot
Saat Anda hanya mengonsumsi sedikit kalori, tubuh berkompensasi menyimpan energi agar kalori yang dibakar hanya sedikit. Proses ini jika terjadi dalam waktu lama akan mengganggu metabolisme tubuh. Plus, kondisi tersebut bisa menyebabkan kehilangan massa otot. Beberapa aktivitas sederhana, yaitu; push up, squat dan sit up atau aktivitas kardio (olahraga yang meningkatkan kerja jantung), seperti; jalan kaki, berenang, atau berlari juga sangat penting -- tidak sekadar menyebabkan penurunan berat badan, dan melatih otot tetapi mengoptimalkan kesehatan secara umum.
Batasi asupan karbohidrat olahan
Membatasi asupan karbohidrat adalah cara paling efektif menurunkan berat badan, karena menurunkan selera makan dan membuat Anda lebih sedikit mengonsumsi kalori. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan rendah karbohidrat hingga kenyang bisa menurunkan berat badan dua hingga tiga kali lebih banyak dibandingkan pola pembatasan kalori, atau pola makan rendah lemak.
Kebutuhan kalori harian setiap orang sangat tergantung berbeda, tergantung pada berbagai faktor lain, seperti usia, jenis kelamin, tinggi, berat tubuh, tingkat aktivitas dan kesehatan metabolisme. Jadi pastikan lebih dulu kebutuhan kalori standar, sebelum mulai progam pembatasan kalori untuk mempertahankan atau mengurangi berat badan, agar dapat mencapai hasil optimal.
Photo by Elena Mozhvilo on Unsplash