
PMS Atau Hamil?
Gejala menjelang menstruasi cenderung mirip dengan awal kehamilan. Pastikan Anda membedakannya secara tepat.
Gejala umum seperti kembung, sulit BAB, mual di pagi hari, pusing, dan selera makan meningkat, seringkali terjadi pada saat PMS dan pada awal kehamilan. Kondisi ini menyebabkan perempuan yang mengalaminya cenderung bingung menafsirkan kondisi fisik mereka.
Di sisi lain, ketika gejala itu disertai terlambatnya siklus menstruasi, belum tentu menandakan kehamilan. Karena bisa jadi disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar hormon reproduksi. Jadi, adakah cara untuk memastikan kondisi tersebut?
Di antara berbagai gejala yang sangat mirip tersebut, perbedaan yang dapat dijadikan patokan sebenarnya gejala yang dialami payudara.
- Saat menstruasi: Payudara cenderung menjadi lebih sensitif, nyeri ketika tersentuh, karena kelenjar ASI di dalam payudara membengkak akibat fluktuasi hormon reproduksi. Tapi ketika telah mengalami menstruasi, gejala ini cenderung hilang.
- Saat hamil: Payudara mengalami semua gejala yang sama seperti saat menstruasi, dengan tambahan gejala areola berubah warna menjadi lebih gelap, dan puting payudara terlihat lebih menonjol serta sangat sensitif. Dua gejala terakhir ini tidak akan dialami seorang perempuan ketika ia menstruasi.
Sekalipun gejala fisik ini dapat digunakan sebagai salah satu cara memastikan kondisi tubuh, namun satu-satunya cara yang dapat dijamin tidak meleset memastikan kondisi Anda, adalah hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, dan didukung pemeriksaan laboratorium. Karenanya, jika ragu pada kondisi Anda, segera periksakan urin ke lab dan bawa hasilnya ke dokter obgyn untuk dipastikan.
Photo by Dragana Gordic on Freepik
- Topik Lainnya
- PMS
- Gejala Kehamilan
- Mengidam