Pewangi Bisa Sebabkan Gatal pada Vagina
Dorongan untuk menjaga vagina tetap bersih, membuat kita menggunakan produk pembersih yang wangi. Tapi, tanpa kita sadari, produk-produk itu justru menyebabkan gangguan serius, vagina gatal.
Vagina adalah bagian tubuh yang perlu mendapatkan perhatian khusus; senantiasa dijaga kebersihan dan kesehatannya. Keunikan vagina menyebabkannya memiliki aroma tertentu, dan seringkali dianggap tidak sedap. Dorongan untuk menjaga vagina tetap bersih, membuat kita menggunakan produk pembersih yang wangi. Tapi, tanpa kita sadari, produk-produk itu justru menyebabkan gangguan serius, vagina gatal.
- Pewangi. Hindari membilas celana dalam dengan cairan pelembut berpewangi, dan jangan menyimpannya di dalam laci dengan alas kertas berpewangi. Kandungan pewangi yang menempel pada celana dalam akan langsung bersentuhan dengan kulit vagina, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan kadar pH, ketika dikenakan. Di sisi lain, kondisi kulit vagina yang berlipat-lipat membuatnya lembap. Kombinasi pH yang berubah dan lembap akan mengaktifkan jamur juga bakteri sehingga menyebabkan infeksi dan iritasi. Inilah yang menyebabkan vagina gatal.
- Lotion. Produk ini membuat kulit lembap dan memiliki aroma yang menarik. Akibatnya kita jadi ingin menggunakannya di seluruh tubuh. Tapi jangan menggunakannya di area kulit sekitar vagina. Selain unsur pewangi yang bisa memicu iritasi kulit. Lotion cenderung pekat sehingga menutup permukaan kulit. Akibatnya kulit di area vagina menjadi lembap, memicu reaksi aktif flora kulit, dan gatal.
- Sabun. Ingin tubuh harum setelah mandi, tak heran jika kita memilih sabun berpewangi sangat "kuat". Tetapi sama halnya seperti lotion, sabun bisa menyebabkan kulit di sekitar vagina teriritasi. Kondisi iritasi akan semakin buruk akibat lembap yang terperangkap di dalam lipatan kulit dan membuat vagina gatal. Jadi, pastikan membersihkan kulit di sekitar vagina hanya dengan air bersih.
- Pembalut. Sama seperti celana dalam, pewangi yang berada di pembalut akan langsung bersentuhan dengan vagina, sehingga langsung memengaruhi pH vagina. Agar tidak terjadi gangguan, disarankan untuk tidak menggunakan pembalut berpewangi.
Semakin jelas kan alasan untuk tidak membiarkan produk berpewangi bersentuhan langsung dengan vagina?! Unsur pewangi menyebabkan pH vagina berubah. Kondisi ini perlu dicegah karena dapat menyebabkan reaksi aktif jamur dan bakteri yang berada di area lembap itu.
- Topik Lainnya
- Keputihan
- Pewangi
- Kesehatan Reproduksi