• Depan >
  • Sapa Jiwa >
  • Sehat >
  • Petunjuk Teknis: Jika Serumah dengan Orang Terinfeksi Virus Corona CoViD-19
Petunjuk Teknis: Jika Serumah dengan Orang Terinfeksi Virus Corona CoViD-19

Petunjuk Teknis: Jika Serumah dengan Orang Terinfeksi Virus Corona CoViD-19

3 menit baca

Berbagi ruang dengan orang yang terinfeksi virus corona cenderung membuat kita cemas. Tak hanya karena orang yang sakit, tapi juga mencemaskan diri sendiri.

Berbagi ruang dengan seseorang yang telah dipastikan terinfeksi Corona CoViD-19, cenderung membuat kita merasa cemas. Tidak hanya mencemaskan orang yang sakit, tetapi juga mencemaskan kondisi kita.

Terlebih lagi dalam kondisi wabah saat ini, penanganan utama diberikan bagi pasien dengan gejala berat, seperti; sesak napas, nyeri dada, dan penumonia. Sedangkan orang yang terinfeksi dengan gejala ringan, seperti; demam, batuk kering, radang tenggorokan, nyeri tubuh, kedinginan, lemas dan lelah, hidung berlendir, dan diare; penanganannya adalah mengisolasi diri di rumah.

Tarik napas panjang... Anda bisa merawat keluarga atau kerabat yang terinfeksi dan tetap sehat. Ikuti saja petunjuk praktis para ahli kesehatan ini.

Jaga jarak optimal
Hal pertama yang perlu Anda ingat: jangan cemas! Orang yang terinfeksi virus corona CoViD-19 dengan gejala ringan hanya perlu diisolasi hingga ia sembuh agar tidak menulari orang lain. Sekalipun berada di rumah yang sama, orang yang terinfeksi virus corona CoViD-19 sebaiknya tidur di ruang tidur yang berbeda dan menggunakan kamar mandi terpisah jika memungkinkan. Ingatkan agar pengidap virus corona CoViD-19 tidak keluar dari kamarnya, demi mencegah anggota keluarga atau penghuni rumah yang lain tertular. Jika tidak ada ruang terpisah, pastikan tempat tidur terpisah.

Jaga kebersihan, lindungi diri
Sebagai anggota keluarga yang harus merawat orang yang tertular virus corona CoViD-19, sebaiknya Anda selalu ingat melindungi diri dan menjaga kebersihan. Ketika akan bersentuhan, seperti mengantarkan makanan, atau memberi obat, pastikan Anda mengenakan masker, berusaha selalu berjarak minimal 1M dari orang yang terinfeksi. Cuci bersih piring, sendok-garpu dan gelas yang digunakan anggota keluarga yang sakit. Gunakan air panas yang telah diberi sabun, kemudian beri cairan disinfektan.

Setiap kali Anda bersentuhan dengan keluarga yang sakit, jangan lupa untuk:

  1. Mencuci tangan sesuai petunjuk medis, dengan sabun dan di bawah aliran air setidaknya 20 detik.
  2. Jika tidak tersedia air, gunakan cairan pembersih yang mengandung kadar alkohol minimal 60%.
  3. Pastikan tidak menyentuh mata, hidup dan mulut sebelum Anda mencuci tangan.

Obati gejala yang terlihat
Pastikan keluarga yang sakit mengonsumsi cukup cairan, baik itu air ataupun cairan elektrolit. Kecukupan cairan akan sangat membantu tubuh tidak dehidrasi saat demam, dan mencegah munculnya gejala lain. Berikan obat pilek yang bisa dibeli di apotek untuk mengobati gejala, ditambahkan vitamin C dan Zinc untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Pada kebanyakan kasus, gejala dapat mereda beberapa hari, dan pulih dalam waktu seminggu. Berkonsultasilah dengan dokter setelah sembuh berapa hari keluarga yang sakit perlu tetap diisolasi. Biasanya dokter akan menyarankan agar orang yang sakit tetap diisolasi selama 14 hari setelah pulih, agar memastikan tidak terjadi penularan.

Sucihamakan lingkungan
Bersihkan seluruh rumah dengan disinfektan; termasuk meja, pegangan pintu, dan berbagai benda, sebersih mungkin, tanpa ada yang terlewat. Lakukanlah hal yang sama dengan pakaian kotor keluarga yang sakit. Cucilah secara terpisah, dan jangan lupa menggunakan sarung tangan ketika mengambil, dan mencuci. Setelah selesai melepaskan sarung tangan, jangan lupa mencuci tangan dengan cara yang disarankan.

Jangan biarkan si sakit merasa kesepian
Anda tentu bisa merasakan betapa kesepian dan bosannya menjadi seseorang yang diisolasi di rumah sendiri. Gunakan teknologi untuk tetap "berhubungan" dengan keluarga yang sakit. Anda bisa melakukan video call sesering mungkin, dan ajak seluruh keluarga melakukannya.

Cermati gejala
Pastikan selalu memeriksa kondisi keluarga yang sakit. Jika gejalanya memburuk, segera berkonsultasi dengan dokter. Kondisi gejala yang memburuk antara lain; demam yang tidak turun, sesak napas dan nyeri dada.

Kendalikan kecemasan Anda
Merawat anggota keluarga yang sakit pastilah memicu stres. Terlebih lagi jika sakit yang dialami disebabkan oleh virus corona CoViD-19. Jika Anda mulai merasa cemas, sangat disarankan agar Anda mengidentifikasi kecemasan; apakah Anda cemas tentang kesehatan keluarga yang sakit? Kesehatan Anda sendiri? Apakah Anda khawatir tentang potensi penularan? Apakah Anda khawatir tentang dampak ekonomi potensial yang mungkin terjadi pada keluarga Anda?

Setelah berhasil mengidentifikasi kekhawatiran, maka Anda akan menemukan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meringankan situasi. Biasanya kita bisa memilah kecemasan dan benar-benar fokus pada hal penting, yaitu merawat anggota keluarga yang sedang membutuhkan kita, karena mereka mungkin juga merasa cemas dan takut.

Setelah Anda berhasil mengatasi kecemasan, Anda dapat kembali merawat keluarga yang sakit. Tentunya dengan tetap berhati-hati menjaga jarak secara fisik.

Photo by Kelly Sikkema on Unsplash