Perlukah Gatal pada Vagina  Ditangani Dokter?

Perlukah Gatal pada Vagina Ditangani Dokter?

1 menit baca

Dalam kondisi normal, gatal di area vagina akan hilang sendiri. Tetapi jika gatal dirasakan sangat intens, disertai nyeri, aroma tak sedap, dan produksi cairan berlebih; sebaiknya tidak ditangani sendiri.

Ada banyak gangguan yang bisa dialami vagina kalau tidak dijaga kebersihannya saat mensturasi. Sebenarnya, struktur vagina yang terdiri dari banyak lipatan, menyebabkannya mudah alami lembap, sehingga sangat wajar jika sesekali terasa gatal. Setelah dibasuh dan dikeringkan, gatal itu akan hilang. Tetapi jika rasa gatal yang dialami sangat intens, disertai nyeri, beraroma tak sedap, dan disertai produksi cairan berlebih; jangan tangani kondisi ini sendiri. Sangat disarankan agar segera berkonsultasi dengan dokter.

Ketika menstruasi, selalu terjadi peningkatan kondisi lembap di area vagina. Sepanjang hari kita menggunakan pembalut yang menempel di permukaan kulit. Kondisi ini menghambat aliran udara ke permukaan kulit. Padahal permukaan vagina tidak rata, terdiri dari lekukan dan lipatan. Inilah yang menyebabkan kelembapan meningkat.

Kondisi lembap berlebih menyebabkan reaksi bakteri dan jamur yang ada di permukaan kulit menjadi patogen (merusak). Akibatnya kulit terinfeksi, kulit berubah kemerahan, cenderung bengkak dan akan terasa gatal. Gangguan kulit ini sebaiknya tidak dibiarkan, karena menstruasi yang dijalani terasa tidak nyaman. Segera periksakan kondisi ini ke dokter. Hanya obat antiinfeksi dari dokter yang dapat mengatasi masalah karena infeksi ini.

Perilaku sehat selama merawat gangguan gatal yang dialami selama mengonsumsi obat dari dokter adalah penunjang yang sangat tepat.

  • Bersihkan vagina dengan air bersih yang mengalir, setiap kali sehabis pipis ataupun BAB, dan sebelum mengganti pembalut. Keringkan area kulit di sekitar vagina agar tak ada air di permukaan kulit dan vagina bebas lembap.
  • Hindari menggunakan celana dalam dari bahan sintetis dan ketat. Celana dalam seperti itu akan memerangkapkan lembap di permukaan kulit, karena menghalangi aliran udara dan menyebabkan gatal pada vagina.
  • Ganti pembalut setiap 4 jam. Saran ini mengacu pada reaksi dan sifat bakteri di permukaan kulit terhadap kelembapan. Bakteri akan berubah sifat menjadi patogen dan memicu infeksi di permukaan kulit.

Perhatikan dengan cermat kondisi miss v. Jika gatal belum berkurang ketika obat yang diberikan dokter habis, segera kembali dan periksakan kondisi ini kembali.
Vagina yang gatal karena infeksi kulit perlu diatasi hingga tuntas, demi mencegah gangguan reproduksi yang lebih serius.

Photo by David Brooke Martin on Unsplash