Perdarahan Di Antara Siklus Menstruasi
• 1 menit baca
Sekalipun terlihat seperti bercak, perdarahan di antara siklus menstruasi cenderung menyebabkan kecemasan. Pahami pemicunya, agar dapat bertindak tepat.
Dalam bahasa medis, perdarahan di antara siklus menstruasi disebut sebagai metrorrhagia. Pada umumnya, perdarahan yang terjadi hanya berupa bercak-bercak hingga perdarahan ringan. Sekalipun demikian, kondisi ini tentu saja menimbulkan kecemasan.
Penyebab perdarahan
- Kadar hormon tidak seimbang
- Mengalami stres
- Masalah di saluran vagina (luka akibat penetrasi benda tertentu, infeksi yang tidak diketahui, kekeringan)
- Penggunaan obat tertentu, biasanya yang bersifat mencairkan darah seperti aspirin
- Gangguan akibat penggunaan atau penghentian pil kontrasepsi
- Letak alat kontrasepsi dalam rahim yang berubah
- Tindakan yang berhubungan dengan kandungan
Tindakan emergensi
- Segera memeriksakan diri ke dokter setiap kali mengalami perdarahan di antara siklus menstruasi
- Pastikan volume perdarahan yang dialami dengan mengetahui secara pasti jumlah pembalut yang digunakan di luar waktu wajib mengganti pembalut setiap 4 jam
- Ingat semua jenis obat yang Anda konsumsi, baik jenis obat yang diresepkan dokter ataupun yang dibeli langsung di apotek, termasuk pil kontrasepsi. Karena perdarahan di antara siklus menstruasi bisa jadi adalah dampak penggunaan obat tersebut.
Photo by Yuris Alhumaydy On Unsplash
- Topik Lainnya
- Gangguan Menstruasi
- Hormon
- Kesehatan Reproduksi