Perdarahan Berlebih Saat Menstruasi

Perdarahan Berlebih Saat Menstruasi

1 menit baca

Kondisi perdarahan berat saat menstruasi, menorrhagia, dapat dialami seseorang tidak sebagai dampak gangguan kadar hormon saja, tetapi juga dipicu gangguan kesehatan tertentu.

Perdarahan berat yang dialami saat menstruasi, bisa jadi hanya gangguan ketidakseimbagan kadar hormon reproduksi, atau bisa juga indikasi penyakit darah serius.

Kondisi perdarahan berlebih saat menstruasi; menorrhagia, adalah perdarahan yang berlangsung lebih dari 7 hari, bahkan lebih dari 10 hari. Namun jika gejala ini kemudian ditandai dengan perdarahan yang sulit berhenti setelah mencabut gigi, atau bahkan setelah persalinan dan operasi, sebaiknya segera diwaspadai sebagai penyakit darah.

Ada beberapa penyakit darah yang menyebabkan perdarahan berlebih saat menstruasi:
1. Von Willebrand
Ini adalah kondisi medis yang ditandai pendarahan sangat berat, tak terkendali, dan akan lebih lama dialami saat pasien terluka atau cedera. Kondisi ini terjadi karena darah tidak dapat membeku, akibat kekurangan protein faktor von Willebrand (FVW)

2. Hemofilia
Penyakit yang menyebabkan gangguan perdarahan karena kekurangan faktor pembekuan darah. Akibatnya, perdarahan berlangsung lebih lama saat tubuh mengalami luka.

Sekalipun kedua jenis gangguan darah ini memiliki gejala yang sama, terjadinya perdarahan berlebih dan sulit dihentikan, tetapi sebenarnya kedua gangguan ini berbeda. Hemofilia merupakan gangguan koagulasi herediter (gangguan pembekuan darah bawaan) akibat mutasi atau cacat genetik pada kromosom X, maka Von Willebrand adalah penyakit akibat kekurangan atau kelainan protein yang memengaruhi fungsi trombosit dalam darah.

Jika Anda mengalami perdarahan menstruasi yang berlebih, dan diikuti gejala perdarahan tak mudah berhenti, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Photo by Paweł Czerwińskion Unsplash