Sekalipun rasa gatal pada vagina ini umumnya bisa diatasi sendiri dengan memilih produk kebersihan yang tepat, dan mengganti baju dalam secara teratur, tetapi pada kondisi tertentu, jika dipicu oleh infeksi, sebaiknya tetap diperiksakan ke dokter. Secara umum, ini adalah 3 faktor pemicu gatal di area vagina:

• Infeksi. Ada dua pemicu infeksi di area vagina yaitu sejenis jamur, Candida albicans, dan bakteri Trichomans. Ciri utama infeksi vagina adalah rasa gatal yang luar biasa, disertai perubahan sifat cairan vagina, seperti; berubah warna dan kekentalan. Infeksi sekunder akan terjadi ketika area kulit yang gatal digaruk hingga terjadi luka.
• Iritasi Penyebab kedua yang paling umum adalah iritasi yang disebabkan oleh bahan kimia, seperti parfum yang terkandung pada produk-produk yang berhubungan dengan vagina, seperti; tisyu, pantyliner, pembalut, cairan pembersih, detergen atau bahkan pelembut pakaian yang digunakan saat mencuci underwear.
• Perubahan Hormon Kondisi ini cenderung hanya dialami perempuan pada masa menopause. Pada fase tersebut terjadi penipisan dinding saluran vagina, dan cairan vagina di produksi lebih sedikit dibandingkan pada masa produktif. Kondisi ini menyebabkan vagina menjadi lebih kering, dan terasa gatal.

Photo by Doucefleur on Freepik