Penyebab Cairan Vagina Mengental
Sepanjang siklus reproduksi, intensitas cairan vagina berubah-ubah, kekentalan bahkan warnanya. Tak perlu panik, ada penjelasannya!
Setiap hari vagina kita menghasilkan cairan, yang fungsinya adalah sebagai cairan pembersih. Dalam kondisi wajar, biasanya cairan tersebut tidak berwarna, tidak beraroma menusuk, tidak kental dan tidak menyebabkan rasa gatal pada kulit di sekitar vagina. Ketika sifat cairan itu berubah, menjadi berwarna, beraroma menusuk, kental dan memicu rasa gatal, kondisi ini menandakan terjadinya infeksi di saluran vagina. Infeksi ini bisa dipicu virus, bakteri atau jamur; perlu segera diperiksakan ke dokter agar mendapatkan obat antiinfeksi sehingga tidak berkelanjutan. Tetapi ada kalanya cairan berubah sifat menjadi lebih kental, tapi tanpa berubah warna, tidak ada aroma menusuk dan tidak gatal. Apakah ini pertanda gangguan lainnya? Ternyata tidak. Kondisi perubahan sifat cairan vagina yang mengental ini, umumnya dipicu 3 hal berikut:
Masa subur
Perubahan cairan vagina, biasanya terjadi pada periode subur. Kondisi ini terjadi karena fluktuasi kadar hormon reproduksi. Pada masa subur, cairan vagina menjadi lebih kental dan diproduksi lebih banyak.
Penggunaan AKDR
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim seringkali dianggap sebagai benda asing di dalam tubuh. Seperti halnya ada debu yang masuk ke mata, menyebabkan kelenjar air mata memroduksi lebih banyak air mata, maka ketika ada benda asing di dalam saluran reproduksi, cairan vagina diproduksi lebih banyak dibandingkan biasanya, dan cenderung lebih kental.
Alergi
Para ahli kesehatan senantiasa mengingatkan, agar tidak memasukkan benda-benda ke dalam vagina. Tetapi seringkali bisa saja ada detergen, atau sabun yang digunakan memicu alergi. Jika Anda alergi terhadap salah satu dari unsur tersebut, dikatakan bahwa tubuh akan menghasilkan cairan berlebih. Hentikan gunakan produk itu, atau segera berkonsultasi dengan dokter.
Jadi, jika sewaktu-waktu mengalami produksi cairan vagina yang lebih banyak dibandingkan biasanya, dengan sifat cairan yang mengental; tetapi tidak berubah warna, tidak beraroma menusuk dan tidak memicu gatal, pastikan segera ketiga hal ini.
Photo by Paweł Czerwiński on Unsplash
- Topik Lainnya
- Cairan Vagina
- Kesehatan Vagina
- Kesehatan Reproduksi