Siklus Menstruasi Tak Teratur

Siklus Menstruasi Tak Teratur

1 menit baca

Di usia produktif siklus menstruasi seharusnya telah berulang secara teratur. Jika yang terjadi sebaliknya, maka cek beberapa faktor yang mungkin memicu hal tersebut terjadi.

Menstruasi dialami seorang perempuan berdasarkan siklus yang teratur. Biasanya berlangsung setelah masa subur, ketika sel telur matang tidak dibuahi, maka seluruh proses pembuahan harus dibersihkan dari rahim. Proses pembersihan rahim inilah yang kita kenal sebagai menstruasi.

Di usia produktif seharusnya menstruasi dialami secara teratur. Namun karena beberapa kondisi, justru yang terjadi adalah sebaliknya. Kenali penyebab siklus menstruasi tidak teratur sehingga tidak panik menghadapinya.

  • Stres. Saat stres, tubuh akan memroduksi kortisol (hormon stres) dalam jumlah besar. Akibatnya keseimbangan kadar hormon terganggu, sehingga menunda menstruasi.
  • Perubahan jadwal aktivitas. Ritme kerja yang berubah, misalnya selama ini aktif di pagi hari, kemudian berubah jadwal menjadi aktif malam hari, akan memengaruhi keseimbagan kadar hormon, dan akhirnya memicu gangguan siklus menstruasi.
  • Sakit. Kondisi tubuh sakit, secara otomatis menyebabkan ketidakseimbangan kadar homon tubuh. Namun tidak perlu cemas, karena kondisi ini biasanya bersifat sementara saja dan siklus menstruasi akan kembali normal saat Anda sembuh.
  • Penggunaan obat. Jenis obat tertentu memiliki efek samping yang memengaruhi kadar keseimbangan hormon tubuh, sehingga akhirnya mengganggu siklus menstruasi.
  • Bobot tubuh. Terlalu kurus, atau terlalu gemuk, bisa menyebabkan gangguan keseimbangan hormon tubuh, dan ujung-ujungnya menyebabkan gangguan siklus menstruasi.

Kelima kondisi tubuh ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan siklus menstruasi. Jika hal ini terjadi, segeralah berkonsultasi dengan dokter agar dapat dicari solusinya.

Photo by rawpixel.com on Freepik