Pahatan Batu di Danau Onega dan Laut Putih

Pahatan Batu di Danau Onega dan Laut Putih

1 menit baca

Di area seluas 20km, di area barat laut Rusia, tertatah apik ribuan lukisan batu. Seakan memberi informasi bahwa situs itu adalah tanah suci, tempat berbagai upacara diselenggarakan pada masa lalu.

Danau Onega, adalah danau no. 2 terbesar di benua Eropa. Danau ini berada di Republik Karelia, Federasi Rusia, tepatnya di wilayah barat laut, yang berbatasan langsung dengan sisi barat Finlandia.

Pada akhir Juli 2021, nama Danau yang menampung aliran 50 sungai dan airnya dialirkan ke Laut Putih oleh Sungai Svir ini, mencuat diberitakan berbagai media karena ditetapkan sebagai salah satu situs warisan budaya oleh UNESCO.

Di tepian Danau Onega terdapat 4.500 petroglif - ukiran di permukaan batu - yang tersebar di 33 lokasi seluas 20km hingga ke Laut Putih. Berbeda dari hieroglif - gambar yang melambangkan bunyi bahasa dan membentuk kata - petroglif adalah simbol budaya yang mencerminkan kehidupan sebuah suku. Lebih tepat menandai area suci tempat ritual tradisional sebuah suku dilakukan.

Petroglif yang tertatah pada batuan di sepanjang Danau Onega diketahui berasal dari zaman neolitikum, sekitar abad ke-2-4SM. Figur-figur seni cadas di Danau Onega kebanyakan berupa burung, hewan, setengah manusia dan setengah hewan serta bentuk-bentuk geometris yang mungkin merupakan simbol bulan dan matahari.

Sedangkan petroglif Laut Putih sebagian besar terdiri dari ukiran yang menggambarkan adegan berburu dan berlayar termasuk peralatan terkait serta jejak kaki hewan dan manusia. Mereka menunjukkan kualitas artistik yang signifikan dan bersaksi tentang kreativitas Zaman Batu. Hal menarik berdasarkan hasil penelitian para arkeolog, seluruh petroglif itu dibuat dengan goresan yang seragam kedalamannya: 2mm.

Ini bukan kali pertama Danau Onega masuk ke dalam daftar situs warisan budaya UNESCO. Pada tahun 1990, Kizhi Pogost, salah satu pulau di Danau itu telah menjadi situs lindungan UNESCO, karena memiliki 89 gereja ortodoks yang terbuat dari kayu dan berasal dari abad ke-15.

Picture credit: @russembassy