
Olahraga Turunkan Risiko Gangguan Jantung pada Perempuan
Rutin berolahraga adalah hal yang perlu dan harus dilakukan untuk mengelola risiko gangguan kesehatan jantung para perempuan.
Para ahli kesehatan memberikan petunjuk, bahwa risiko gangguan kesehatan jantung yang dihadapi seorang perempuan, dapat dikelola dengan rutin berolahraga setidaknya 150 menit seminggu untuk aktivitas erobik sedang, atau 75 menit seminggu untuk aktivitas erobik berat. Itu berarti, sekitar 30 menit sehari, 5 hari dalam seminggu.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa tidak ada perbedaan jika Anda melakukan aktivitas tersebut sekaligus – 30 menit – atau membaginya dalam beberapa periode sepanjang hari; manfaatnya tetap akan baik bagi jantung
Jika sulit mencari waktu untuk berolahraga, maka cobalah melakukan hal-hal praktis seperti ini:
- Menggunakan tangga alih-alih naik lift atau tetap melangkah naik saat menggunakan tangga jalan
- Berjalan atau naik sepeda jika mungkin; saat akan memenuhi kebutuhan harian, seperti ke minimarket
- Jalan di tempat saat menonton televisi
Sebenarnya tujuan dari berbagai saran pada ahli kesehatan ini adalah memastikan agar tidak terjadi penumpukan lemak di dalam pembuluh darah. Cara paling praktis adalah dengan menjaga keseimbangan berat badan. Setiap orang disarankan untuk memiliki berat badan ideal yang mengacu pada BMI [Body Mass Index] yang normal. Seseorang dengan angka BMI < 25 dikategorikan memiliki risiko gangguan kesehatan jantung relatif tinggi.
Cara lain yang dapat dipastikan adalah dengan mengukur lingkar pinggang. Seorang perempuan dengan lingkar pinggang lebih dari 89 sentimeter dikategorikan memiliki risiko gangguan jantung yang lebih besar.
Tunggu apa lagi, segera pastikan kondisi Anda dengan angka BMI dan lingkar pinggang, dan susunlah program olahraga yang sesuai dengan kesibukan Anda; demi jantung yang lebih sehat.
Photo by Ruffa Jane Reyes on Unsplash
- Topik Lainnya
- Kesehatan Jantung
- Olahraga
- Kesehatan Perempuan