Nyeri Lutut yang Mengganggu

Nyeri Lutut yang Mengganggu

1 menit baca

Terbayangkah bahwa nyeri lutut tanpa sebab yang dialami perempuan dewasa cenderung terjadi sekitar periode menstruasi?

Para peneliti dari Universitas North Carolina-Chapel Hill beberapa saat lalu melansir hasil penelitian mereka yang menyatakan bahwa otot dan sendi perempuan tak luput dari dampak fluktuasi kadar hormon yang terjadi seputar menstruasi.

Sebenarnya para ahli telah lama menemukan bahwa bahwa progesteron dan estrogen, dua hormon reproduksi yang sangat vital, memengaruhi fungsi jaringan syaraf dan otot yang memiliki banyak syarf tentunya akan terpengaruh oleh fluktuasi kadar kedua hormon ini, sesuai siklus menstruasi. Tetapi apakah yang menyebabkan nyeri?

Matthew Tenan, penulis laporan penelitian tersebut menguraikan bahwa tim peneliti memantau siklus menstruasi 7 orang responden perempuan yang memiliki siklus menstruasi alamiah, tidak menggunakan kontrasepsi hormonal. Aktvitas otot sendi lutut para responden diukur selama mereka berlatih di gym, dan menggerakkan lutut.

Hasilnya adalah ketegangan otot sendi meningkat secara signifikan satu minggu sebelum menstruasi dan para responden cenderung merasa nyeri. Peningkatan ketegangan otot di sekitar sendi lutut ini terjadi saat kadar progesteron lebih rendah dibandingkan estrogen. Kondisi ini selalu terjadi menjelang menstruasi.

Sekalipun hal ini cenderung berulang sesuai siklus menstruasi, dan ada risiko nyeri lutut yang akan dialami, Matthew Tenan mengingatkan agar perempuan tidak menghentikan aktivitas olahraga saat menstruasi. Sebaliknya disarankan agar satu minggu sebelum menstruasi, jenis olahraga disesuaikan, menjadi latihan keseimbangan agar tidak terlalu membebani lutut.

Setidaknya informasi ini memberi kesempatan perempuan untuk mengatur rutinitas olahraga, sehingga tahu kapan saat berusaha lebih keras dan kapan lebih santai.

Photo by Free To Use Sounds on Unsplash