Nutrisi Agar Berstamina Sepanjang Siklus Menstruasi
Nutrisi tepat di setiap fase reproduksi adalah kunci utama tetap aktif dan berenergi.
Fluktuasi kadar hormon sepanjang siklus menstruasi memengaruhi seluruh tubuh dan mekanisme fungsi tubuh. Stamina kita pun dipengaruhi. Pemilihan nutrisi yang tepat di setiap fase siklus menstruasi adalah kunci mempertahankan stamina tetap prima.
Siklus menstruasi kita, sebenarnya terdiri atas:
- Periode menstruasi (ketika terjadi perdarahan)
- Periode folikuler
- Periode ovuasi
- Periode luteal
Pada setiap periode menstruasi, komposisi hormon berubah dan tentu saja sangat menentukan jenis makanan yang tepat untuk menjadi bahan bakar tubuh, mempersiapkan stamina, agar tetap prima. Hal inilah yang perlu diperhatikan.
Dua periode pertama
Diawali sejak periode menstruasi hingga akhir periode folikuler, hormon reproduksi yang dominan adalah estrogen. Pada periode ini, tubuh cenderung menyimpan karbohidrat dan membakar lemak. Ini berarti tubuh kita membutuhkan lebih banyak karbohidrat dilengkapi asupan protein standar. Selain itu, karena pada periode ini terjadi perdarahan menstruasi, sebaiknya dipastikan asupan zat besi, dan vitamin C tubuh, terpenuhi.
Jenis makanan yang tepat dikonsumsi sepanjang periode ini adalah; oatmeal, kacang merah, kacang kedelai, lentil, daging unggas, stroberi, dan jeruk.
Periode tiga dan empat
Pada dua periode terakhir ini, hormon reproduksi yang dominan adalah progesteron. Dampak yang dialami tubuh adalah muncul rasa lapar, dan pada saat yang bersamaan sistem metabolisme juga bekerja lebih cepat membakar kalori. Kondisi ini perlu diantisipasi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, protein tetapi lebih sedikit karbohidrat.
Jenis bahan makanan yang tepat dikonsumsi di periode ini adalah: Avokad, almon, kacang mete, olahan biji cokelat, ikan salmon, ikan makarel, dan daging sapi.
Pola makan yang mempertimbangkan kebutuhan tubuh dan kadar hormon yang dominan sesuai periode siklus menstruasi ini, akan membuat tubuh lebih sehat, dan tidak mudah lelah. Kita bisa selalu aktif, sepanjang bulan, tak terganggu siklus menstruasi.
Photo by Hal Gatewood on Unsplash
- Topik Lainnya
- Nutrisi
- Siklus Menstruasi
- Menstruasi
- Kesehatan Reproduksi
- Makanan