Mitos Seputar Siklus Menstruasi

Mitos Seputar Siklus Menstruasi

1 menit baca

Jangan terjebak dalam mitos tentang menstruasi, Mengetahui hal yang tepat akan membantu kita memahami kesehatan reproduksi dan menghindari kecemasan yang tak perlu.

Melengkapi diri dengan fakta dan pengetahuan yang benar tentang siklus menstruasi, akan sangat membantu kita memahami kesehatan dan tubuh, juga menghindari berbagai kecemasan yang tidak pada tempatnya. Ini adalah 5 hal yang sering dibicarakan seputar siklus menstruasi, tetapi sesungguhnya berlawanan dengan fakta medis. Simak yuk, dears...

1. Mencemaskan siklus menstruasi, akan menyebabkannya terlambat. Pada dasarnya, siklus menstruasi teratur karena kadar hormon reproduksi seimbang. Kecemasan menyebabkan stres, dan stres adalah salah satu faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan kadar hormon. Kondisi ketidakseimbangan kadar hormon inilah yang menyebabkan siklus menstruasi tertunda. Jadi, masih ada benarnya, tetapi tidak merupakan sebab akibat secara langsung.

2. Panjang siklus menstruasi hanyalah 28 hari. Berdasarkan fakta medis, setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Siklus menstruasi yang paling pendek berlangsung setiap 15 hari, sedangkan siklus menstruasi yang paling panjang berlangsung setiap 45 hari. Selain itu ada juga perempuan yang mengalami irregular cycle, atau siklus yang tidak beraturan karena kondisi ketidakseimbangan hormon reproduksi.

3. Tidak akan hamil saat menstruasi.  Secara teknis pembuahan tidak akan terjadi saat seorang perempuan menstruasi. Tetapi karena sperma dapat bertahan hingga 5 hari di dalam saluran reproduksi perempuan, risiko pembuahan masih bisa dialami selama masa itu. Karenanya agar menghindari kehamilan yang tidak direncanakan, pasangan suami-istri sangat disarankan menggunakan alat kontrasepsi yang tepat.

4. Pembuahan hanya dapat terjadi 1 hari di antara siklus menstruasi. Mitos ini berpangkal dari fakta bahwa sel telur hanya dapat dibuahi 12 - 24 jam setelah ovulasi. Tetapi karena sperma dapat bertahan hingga 5 hari, masih ada risiko terjadi pembuahan jika 5 hari sebelum ovulasi terjadi hubungan seksual.

5. Ovulasi terjadi pada hari ke-14 pada siklus menstruasi. Hal ini benar dialami perempuan yang memiliki siklus menstruasi 30 hari. Tetapi pada perempuan yang memiliki siklus mentruasi lebih pendek dari 30 hari, mereka akan berovulasi pada hari ke-12, sedangkan yang lebih panjang siklus menstruasinya dari 30 hari, akan berovulasi pada hari ke-16, terhitung sejak hari pertama menstruasi.

Photo By Brooke Lark on Unsplash