Menurunkan Tekanan Darah Secara Alami

Menurunkan Tekanan Darah Secara Alami

2 menit baca

Mengendalikan tekanan darah, tak hanya dapat dilakukan dengan obat. Ada beberapa metode alami yang bisa dilakukan dan relatif mudah.

Mengidap kondisi hipertensi, atau tekanan darah tinggi adalah risiko kesehatan yang serius—itu meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kesehatan lain yang jauh lebih berat dan “mematikan”, seperti serangan jantung dan stroke, aneurisma [pembesaran pembuluh darah di otak], penurunan kognitif, dan gagal ginjal.

Diketahui bahwa tekanan darah tinggi adalah penyebab utama atau penyebab kematian bagi hampir 500.000 orang di Amerika pada tahun 2019, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Dikemukakan juga data bahwa hanya 24% pengidap hipertensi yang dapat mengontrol kondisi mereka.

Tekanan darah kita adalah tekanan darah yang mendorong dinding arteri - pembuluh yang membawa darah dari jantung - ke bagian lain dari tubuh kita. Tekanan darah umumnya terbaca dengan dua angka yang menggambarkan dua jenis tekanan darah:

  1. Tekanan darah sistolik, yang mengukur tekanan di arteri saat jantung berdetak
  2. Tekanan darah diastolik, yang mengukur tekanan di arteri saat jeda di antara detak jantung.

Biasanya saat pengukuran tekanan darah, hasilnya dituliskan dengan angka. Tekanan darah sistolik di bagian atas, dan angka tekanan darah diastolik di bawah. American College of Cardiology dan American Heart Association mengategorikan tekanan darah tinggi orang dewasa dengan hasil pengukuran di atas 130/80 mmHg. Tekanan darah normal antara 90/60 hingg 120/80 mmHG, sedangkan tekanan darah rendah di bawah 90/60 mmHG.

Meskipun ada obat yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah, faktor gaya hidup berperan sangat penting. Hal ini disebabkan karena obat senantiasa memiliki efek samping, selain sesungguhnya tekanan darah dapat dikelola secara alami, dengan cara:

Tambah waktu olahraga
Olahraga teratur, bahkan yang sederhana seperti berjalan kaki, berdampak efektif menurunkan tekanan darah menurut berbagai penelitian. Olahraga memperkuat jantung, artinya tidak harus bekerja keras untuk memompa darah. Disarankan untuk setidaknya melakukan jenis olahraga kardio 30 menit setiap hari. Seiring waktu, tingkatkan kecepatan, tambah jarak, atau bobot beban yang digunakan untuk berolahraga.

Relaksasi
Tubuh bereaksi terhadap stres dengan melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon ini meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah melonjak. Tetapi olahraga dan latihan pernapasan seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengendalikan pelepasan hormon stres—dan tekanan darah akhirnya. Mulailah dengan lima menit pernapasan yang menenangkan atau perhatian penuh di pagi hari dan lima menit di malam hari, lalu perpanjang durasinya berangsur-angsur.

Kurangi garam
Meskipun tidak semua orang memiliki tekanan darah yang sensitif terhadap garam, setiap orang akan merasakan manfaat jika membatasi konsumsi garam, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute. Di sisi lain, American Heart Association merekomendasikan batasan konsumsi garam sebanyak 1,500 mg sehari. Termasuk mewaspadai masuknya garam dari makanan kemasan dan olahan, seperti; roti, pizza, ayam goreng.

Pilih makanan yang kaya potasium & kalium
Mengonsumsi 2.000 - 4.000 mg potasium sehari dapat membantu menurunkan tekanan darah, selain itu tingkatkan konsumsi kalium dengan mendapatkannya dari pisang, kentang, bayam, kacang-kacangan, tomat, alpukat, edamame, semangka, dan buah-buahan yang dikeringkan. Kedua nutrisi mendorong ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak natrium melalui urin. Sehingga menstabilkan tekanan darah.

Nikmati dark chocolate
Mengandung flavanol yang sangat tinggi, dark chocolate mengendurkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cokelat hitam secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Para ahli belum menentukan persentase kandungan cokelat yang ideal, tetapi semakin tinggi kandungan cokelat, semakin banyak manfaat yang akan didapatkan. Cokelat tidak bisa menjadi strategi utama dan satu-satunya untuk mengelola tekanan darah, tapi jika ingin mengemil, maka dark chocolate adalah pilihan yang sehat.

Jika Anda tak yakin pada kondisi tekanan darah saat ini? Ada baiknya segera pantau dengan memeriksakan diri ke dokter. Langkah ini tepat, dan akan menyelamatkan kita dari berbagai kondisi gangguan kesehatan yang lebih serius.

Photo by Berkin Üregen on Unsplash