Menstruasi dan Nutrisi

Menstruasi dan Nutrisi

2 menit baca

Konsumsi nutrisi yang tepat saat menstruasi, akan membantu perempuan tetap beraktivitas penuh energi!

Pola makan yang sehat perlu diterapkan setiap saat. Terlebih lagi saat perempuan mengalami menstruasi. Sekalipun menstruasi tidak terkategori sebagai gangguan kesehatan, tetapi pada periode tersebut terjadi kondisi tertentu yang cenderung membuat tubuh perempuan rentan mengalami gangguan kesehatan. Nutrisi akan membantu perempuan menjaga stamina, sehingga bisa tetap beraktivitas penuh energi.

  • Saat mengalami menstruasi normal, perempuan akan kehilangan darah sekitar 20-80cc setiap hari. Sedangkan perempuan yang mengalami perdarahan berat saat menstruasi akan kehilangan lebih banyak darah. Kehilangan darah berarti kehilangan cairan tubuh, ini berarti selama menstruasi perempuan harus cukup mengonsumsi air. Penuhi kebutuhan cairan 1 liter per hari.
  • Di dalam darah menstruasi yang dikeluarkan oleh tubuh, terkandung zat besi yang justru dibutuhkan tubuh. Jika zat besi yang dikeluarkan relatif banyak sehingga membuat seorang perempuan mengalami kekurangan zat besi, maka akan timbul gejala gangguan kesehatan seperti lemas dan mudah lelah, pucat, rambut rontok, mudah marah, dan mudah sakit. Agar hal ini tidak terjadi, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti; daging merah, ayam, ikan, kacang-kacangan dan sereal. Tetapi sebaiknya tidak mengonsumsi daging dan produk olahan susu berlebih, karena akan memicu produksi hormon prostaglandin yang memperburuk nyeri saat menstruasi.
  • Saat mengalami menstruasi, konstipasi atau kesulitan melakukan pembuangan seringkali dialami perempuan. Cara paling mudah mengatasi kondisi ini adalah mengonsumsi sayuran dan buah dalam jumlah relatif banyak.
  • Para ahli kesehatan menyarankan agar perempuan setidaknya mengonsumsi Kalsium 1200mg/hari. Sumber kalsium yang baik adalah susu rendah lemak, kedelai, tofu, yogurt, brokoli dan salmon. Kalsium dapat membantu mempertahankan tonus otot dan mencegah kram dan nyeri perut.
  • Pastikan agar mengonsumsi Magnesium sebanyak 200mg/hari. Magnesium terdapat pada kacang-kacangan, dan tofu. Magnesium diketahui membantu penyerapan kalsium dan mengurangi kram perut
  • Perempuan membutuhkan Vitamin E sebanyak 8mg/hari. Jenis vitamin ini dapat mengatasi beberapa gejala pre-menstruasi dan juga meningkatkan sistem sirkulasi. Makanan yang mengandung vitamin E adalah, alpukat, kuning telur dan hati.
  • Konsumsi vitamin B6 sebanyak 100mg/hari sangat penting di masa menstruasi. Jenis vitamin ini membantu metabolisme protein dan sel darah merah, serta meminimalkan depresi. Sumber vitamin B6 yang baik adalah; kentang, pisang, dan oatmeal.
  • Pastikan Anda mendapat vitamin C dan zinc yang cukup, karena kedua unsur nutrisi tersebut mendukung kesehatan sel telur dan sistem reproduksi.
  • Kurangi konsumsi garam untuk mengatasi sensasi kembung. Selain batasi juga konsumsi kafein, gula dan alkohol karena unsur makanan ini dapat menghambat kemampuan tubuh menyerap Kalsium.

Perhatikan asupan nutrisi selama masa menstruasi, karena akan sangat membantu menjaga kesehatan tubuh tetap prima, dan kita dapat tetap beraktivitas tanpa batas!

Photo by Andrijana Bozic on Unsplash