
Menjaga Kesehatan Payudara
Pemicu kanker payudara yang sangat umum adalah faktor genetis dan pola hidup. Tingkatkan kesempatan memiliki payudara yang sehat, dengan menerapkan pola hidup yang tepat.
Pada umumnya dibandingkan perempuan berusia matang, risiko perempuan muda mengalami kanker payudara relatif kecil. Sekalipun demikian, senantiasa ada risiko yang perlu diperhitungkan oleh seorang perempuan dewasa muda, yang memiliki riwayat kesehatan keluarga mengalami kanker. Selain melakukan deteksi dini, penerapan pola hidup sehat akan dapat membantu meningkatkan kesempatan memiliki payudara yang sehat.
Menjaga bobot tubuh. Kegemukan diketahui meningkatkan risiko kanker payudara dan menekan kesempatan untuk sembuh.
Berolahraga. Berusahalah berolahraga 45 menit hingga 1 jam, 5 hari dalam seminggu. Rutinitas ini akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi risiko obesitas, juga menurunkan kadar estrogen dan insulin. Sehingga menekan risiko kanker payudara.
Batasi alkohol. Penelitian telah menemukan bahwa minum dua gelas alkohol setiap hari akan meningkatkan risiko kanker payudara sebanyak 21%. Sebagai gantinya, cobalah mengonsumsi anggur. Penelitian juga menemukan bahwa resveratrol yang terkandung pada anggur, dapat menurunkan kadar estrogen, yang berarti menurunkan risiko.
Mengonsumsi sayuran. Makanan rendah lemak diketahui menurunkan risiko kanker payudara, tetapi untuk perlindungan yang lebih baik, disarankan mengonsumsi sayuran yang mengandung antioksidan tinggi, seperti; Brokoli. Brokoli mengandung sulforaphane, yang dapat mencegah sel kanker berlipat ganda.
Pemeriksaan rutin. Setiap perempuan perlu melakukan pemeriksaan payudara setidaknya setiap 3 tahun sebelum 40 tahun, dan setiap tahun disertai mammogram setelah 40 tahun. Perempuan dengan riwayat kesehatan keluarga yang mengalami kanker payudara sebaiknya melakukan pemeriksaan pada usia 10 tahun lebih muda, dari usia anggota keluarga yang terkena kanker payudara.
Tes DNA. Kanker yang saat ini umumnya dialami perempuan muda, berhubungan erat dengan mutasi BRCA. Dua faktor yang paling dominan pada seseorang adalah memiliki darah Eropa Timur dan Yahudi, atau ada riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker payudara atau kanker indung telur. Jika dalam keluarga ada salah satu faktor ini sebaiknya lakukan test DNA sejak awal.
- Topik Lainnya
- Kanker Payudara
- Payudara
- Kesehatan Payudara