Mengenal Kelenjar Bartholin
Kelenjar ini nyaris tidak dikenal dan jarang diperbincangkan, namun memiliki fungsi yang sangat vital dalam kesehatan reproduksi.
Kelenjar bartholin adalah sepasang kelenjar yang berada di bagian bawah vagina. Setiap kelenjar berukuran sebesar biji kacang hijau. Jika tidak sedang terinfeksi, kelenjar ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, dan tidak beraba, karena mereka berada di dalam lapisan-lapisan lunak labia (bibir vagina), tepat di depan saluran lahir tersebut.
Kelenjar ini dinamakan bartholin, seperti nama penemunya seorang dokter bernama Thomas Bartholin, yang menjelaskan keberadaan kelenjar itu pada abad ke-18. Sebutan lain bagi kelenjar bartholin adalah kelenjar Vestibular. Setiap kelenjar bartholin berfungsi menghasilkan cairan, yang kemudian disalurkan keluar melalui saluran yang disebut saluran kelenjar bartholin. Fungsi cairan ini adalah menjaga kelembapan vagina agar dalam kadar sehat. Jika kelenjar bartholin terganggu, maka produksi cairan vagina terganggu dan menyebabkan terganggunya kesehatan vagina.
Gejala gangguan kelenjar bartholin
- Rasa mengganjal di area depan vagina. Biasanya hanya pada satu sisi saja. Karena pembengkakan tidak memengaruhi kedua kelenjar sekaligus.
- Merasakan adanya benjolan dan nyeri saat area di depan vagina tersentuh
- Pastikan tanda-tanda infeksi seperti demam dan suhu tubuh meningkat
- Perubahan volume cairan vagina, menjadi lebih sedikit atau justru lebih banyak. Berwarna keputihan karena nanah.
Jika mengalami hal ini, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, karena bisa jadi Anda mengalami gangguan serius.
Photo by Jonathan Borba on Unsplash
- Topik Lainnya
- Kelenjar
- Cairan Vagina
- Kebersihan Genital