
Mengatasi Rasa Cemburu dengan Tepat
Cemburu dapat dialami siapa saja, dalam berbagai jenis hubungan. Agar tak terbelit ketidaknyamanan rasa cemburu, Anda perlu menyiasatinya dengan tepat.
Cemburu seringkali diabaikan, demi menghindari ketegangan. Namun cara ini justru memicu ketidaknyamanan emosional, dan berpotensi memicu tindakan yang merusak. Jika Anda sedang mengalami hal ini, maka sekarang adalah saat yang tepat untuk mulai memikirkan kesehatan emosi, dan menyelamatkan hubungan Anda, ini caranya:
Anda bukan emosi Anda
Daripada mengakui Anda seorang pencemburu, ada baiknya diingat bahwa rasa cemburu itu hanya terjadi sesekali, Anda tak selalu begitu. Cara berpikir ini akan menghindari Anda terbelit emosi, dan membuat Anda tetap rasional. Situasi akan menjadi lebih mudah bagi Anda untuk menentukan apakah rasa cemburu yang dirasakan itu perlu ditindaklanjuti atau dibiarkan berlalu saja.
Temukan sumber rasa cemburu
Anda sebaiknya memastikan sumber rasa cemburu yang dirasakan. Apakah berpangkal pada sesuatu yang dilakukan seseorang di masa lalu atau karena rasa tidak aman pada diri sendiri? Menemukan jawabannya bisa membantu Anda menentukan sikap; perlukah melibatkan orang lain untuk menyelesaikan rasa cemburu itu atau hanya Anda sendiri yang dapat menyelesaikannya.
Tuangkan dalam tulisan
Cobalah berhenti sejenak dan tumpahkan emosi juga pikiran Anda berupa tulisan di atas kertas. Cara ini akan sangat membantu Anda berpikir lebih jernih sebelum mengambil tindakan apapun karena Anda bisa membacanya berulang-ulang.
Mendiskusikan rasa cemburu
Setelah Anda tenang dan dapat berpikir jernih tentang rasa cemburu, cobalah memahami perasaan orang lain. Bersikaplah terbuka dan jujur tentang apa yang Anda pikirkan dan diskusikan perasaan itu dengan orang yang Anda cemburui, daripada hanya mengeritik atau marah. Bisa jadi, Anda akan mendapatkan informasi bahwa orang itupun merasa cemburu pada Anda.
Jangan bertindak saat tak tenang
Saat cemburu, seseorang marah dan ingin melakukan sesuatu untuk melampiaskan perasaan itu. Tahan keinginan untuk menyerang, bahkan ketika Anda memiliki bukti bahwa kecemburuan Anda beralasan. Cara ini hanya akan memicu pertengkaran dan ketegangan. Jika rasa cemburu itu muncul dalam konteks hubungan asmara, hindari memantau pasangan atau melanggar batasan privacy-nya seperti; memantau chat dan email-nya, untuk membuktikan Anda benar. Tidak pernah ada hubungan yang berlangsung baik dengan cara ini.
Sebenarnya wajar jika merasa cemburu karena manusia beremosi. Tetapi jika Anda selalu merasakannya setiap hari, atau rasa cemburu tak terkendali dan menyebabkan amarah yang intens bahkan memicu tindak kekerasan, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahli.
Photo by engin akyurt on Unsplash
- Topik Lainnya
- Cemburu
- Relationship
- Kesehatan Mental
- Tips Menjaga Hubungan