Cegah Serangan Jerawat Menstruasi

Cegah Serangan Jerawat Menstruasi

2 menit baca

Jerawat menjelang menstruasi biasanya dialami remaja. Jika di usia dewasa seorang perempuan masih mengalaminya, segera perhatikan asupan Anda!

Pada kebanyakan perempuan serangan jerawat menjelang menstruasi berakhir setelah mereka melewati usia akhir 20-an. Tapi ternyata masih ada perempuan yang mengalami jerawat pada usia dewasa. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Women's Health membeberkan fakta bahwa; hampir setengah dari perempuan berusia 21 - 30, seperempat perempuan berusia 31 - 40, dan 12% perempuan berusia 41 - 50 tahun. Masih mengalami masalah jerawat. Mengapa hal itu terjadi?

Bagi kebanyakan perempuan, perubahan hormonal, sepanjang siklus reproduksi adalah pemicunya. Tapi pola makan buruk dan stres ternyata berperan tak kalah penting. Dalam buku The Encyclopedia of Natural Medicine yang ditulis oleh Michael Murray, ND seorang ahli naturopati terkenal, dijelaskan bahwa "Jerawat pada orang dewasa adalah alarm tubuh yang menandakan terjadi sesuatu yang tidak benar dengan tubuh kita.

Selanjutnya disarankan agar, jika seorang perempuan dewasa mengalami serangan jerawat, sebaiknya lakukan hal-hal ini:

  1. Makan lebih sedikit karbohidrat olahan. Sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti Australia di tahun 2007 menemukan bahwa responden dewasa yang menjalani diet indeks glikemik rendah (GI) diet rendah karbohidrat olahan - seperti roti putih - mengalami penurunan 22% jerawat, dibandingkan responden yang mengonsumsi makanan dengan GI tinggi. Para ilmuwan menduga bahwa peningkatan kadar insulin dalam darah setelah tubuh mengolah karbohidrat, memicu produksi hormon yang meningkatkan produksi minyak.
  2. Membatasi makanan olahan susu. Sebuah penelitian yang dilansir para peneliti dari Harvard University di tahun 2006 menyatakan bahwa perempuan yang mengonsumsi susu low fat dua gelas atau lebih sehari, berisiko 20% alami serangan jerawat dibandingkan perempuan yang hanya mengonsumsi 1 gelas susu seminggu. Diketahui bahwa susu low fat mengandung gula 10% lebih banyak dibandingkan produk full milk.
  3. Mengurangi garam. Para ahli kesehatan kulit menduga yodium yang tergantung pada garam dan seafood sebenarnya memicu jerawat. Karenanya disarankan untuk mengurangi konsumsi garam, membatasi makanan dalam kemasan yang umumnya tinggi garam. Disarankan agar konsumsi garam tidak lebih dari 1.500mg per hari.
  4. Kendalikan stres. Para peneliti belum menemukan mengapa ketegangan dapat menyebabkan jerawat, tetapi diperkirakan kortisol yang diproduksi saat stres memicu pembengkakan dan menyebabkan kelenjar minyak bekerja lebih aktif. Dalam banyak kasus, mengelola stres termasuk berolahraga, meditasi, dapat membantu menenangkan syaraf dan membuat kulit indah.

Kita tak bisa menyalahkan hormon-hormon reproduksi yang bekerja aktif sepanjang hidup kita. Tetapi setidaknya kita dapat mengendalikan mereka dengan melakukan 4 hal tersebut, agar jerawat tak lagi menghampiri wajah kita.

Photo By Wesual Click on Unsplash