Menangis Seperlunya Saja!

Menangis Seperlunya Saja!

2 menit baca

Be tough and look awesome! Menangis diyakini sebagai cara tubuh meredakan ketegangan. Namun pastikan tidak menangis berlama-lama.

"It's time to be a big girl now... and big girls don't cry." Fergie menciptakan Big Girls Don't Cry untuk mengingatkan kaum perempuan tentang ketegaran. Tapi jika dihubungkan dengan kondisi fisik seorang perempuan dewasa (big girls) sebenarnya memang tidak disarankan menangis, atau menangis terlalu lama. Ini faktanya:

*1. Air mata mengandung garam,  aliran air mata yang relatif banyak di sekitar mata dan wajah dapat merusak keseimbangan cairan kulit, mengikis kelembapan dari lapisan teratas kulit dan memicu dehidrasi. Terlebih lagi, kulit di sekitar mata sangat tipis dan halus, sehingga mudah teriritasi

*2. Saat menangis seseorang akan menyusut air mata dengan tisu atau tangan berulang-ulang. Aktivitas ini mengganggu keseimbangan lapisan terluar kulit, sehingga cenderung rentan terhadap paparan matahari, alergen, dan polusi.

*3. Air mata yang menumpuk pada jaringan lunak di sekitar mata dan pembuluh darah di area mata membesar berkat peningkatan aliran darah; menyebabkan kemerahan dan bengkak.

Untuk memulihkan dan melindungi kulit di area mata, mulailah dengan mengurangi pembengkakan dan peradangan. Anda dapat melakukannya dengan mengompres mata dengan potongan es batu, atau irisan ketimun yang telah dimasukkan ke kulkas. Kompresan dingin akan menyempitkan pembuluh darah dan jaringan (vasokonstriksi), sehingga meredakan kemerahan dan peradangan pada mata.

Langkah selanjutnya adalah memperbaiki pelindung kulit yang terganggu oleh kandungan garam air mata asin dan gesekan berulang. Cara paling tepat melakukannya adalah dengan mengoleskan pelembap ke wajah - pilih krim yang mengandung senyawa squalene, ceramides, atau Hyaluronic acid. Unsur-unsur ini dapat mengembalikan kelembapan, mengurangi iritasi.

Penting diingat, 24 jam setelah menangis, hindari menggunakan krim mata yang pengandung retinol. Jenis produk ini cenderung "keras" sehingga menyebabkan kulit kering. Setelah kulit di sekitar mata Anda tidak lagi merah, dan bengkak; Anda bisa menggunakan krim mata seperti biasa.

Air mata cenderung identik dengan perempuan. Tapi tanpa pandang bulu lelaki atau perempuan, penelitian di bidang psikologis menyatakan bahwa menangis adalah salah satu mekanisme tubuh untuk menenangkan diri, meredakan ketegangan dan mengatur detak jantung. Air mata keluar karena dorongan emosi mendorong produksi oksitosin dan endorfin; dua jenis hormon bahagia. Tak heran setelah menangis seseorang merasa lebih lega. Tapi ingat, menangislah seperlunya saja. Apalagi jika mengingat rutinitas perawatan yang telah dilakukan.

Sumber: psychologytoday.com

Photo by Cristian Newman on Unsplash