Memilih Kursi "Aman" di Pesawat

Memilih Kursi "Aman" di Pesawat

1 menit baca

Keamanan bepergian dengan pesawat adalah hal yang penting saat ini. Pilihlah tempat duduk secara cermat demi menekan risiko terpapar virus.

Salah satu syarat menggunakan angkutan udara saat ini adalah hasil tes PCR negatif; dengan rentang waktu tes tidak lebih dari 2 hari sebelum terbang. Tapi siapa bisa menjamin selang waktu setelah tes hingga terbang seseorang tidak terpapar virus? Risiko itu tetap ada. Namun tak perlu cemas berlebih. Kehati-hatian dan kecermatan adalah "pelindung" utama kita saat ini.

Kecermatan kita menerapkan protokol kesehatan; menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan secara rutin, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, adalah aturan pokok yang akan melindungi kita di mana pun. Tetapi, ketika sedang berada di dalam pesawat, ada hal tambahan yang perlu dilakukan agar meminimalkan risiko terpapar virus, yaitu tempat duduk.

Jika memungkinkan, cobalah Anda memilih tempat duduk di pesawat dengan kriteria ini:

  • Di dekat jendela. Tempat duduk di dekat jendela cenderung lebih aman karena tidak sering dilewati orang lain.
  • Bagian belakang pesawat. Pilihan duduk di bagian belakang pesawat cenderung tidak populer, tetapi saat ini adalah posisi yang aman. Penjelasan pilihan ini sama seperti posisi duduk di dekat jendela, duduk di belakang berarti tidak akan sering dilewati orang lain. Pastikan saja bahwa kursi Anda tidak terlalu dekat toilet, demi menghindari antrian orang yang menunggu toilet dapat digunakan.

Jika mungkin, sepanjang perjalanan sebaiknya tidak makan atau minum. Jika terpaksa harus makan atau minum, pastikan kenakan masker kembali, sesegera mungkin.

Photo by Douglas O on Unsplash