Memastikan Nyeri Endometriosis
Nyeri perut sering dialami perempuan pada saat menstruasi, dan dianggap wajar. Inilah yang membuat kepekaan berkurang ketika ada nyeri lain yang dialami.
Nyeri perut yang dialami perempuan saat menstruasi, terkategori sebagai hal yang wajar dari sisi medis. Salah satu penyebab utama nyeri ini terjadi adalah karena produksi Prostaglandins yang meningkat, dan memicu kontraksi otot rahim meluruhkan selaput dinding dalam rahim. Kontraksi otot rahim yang sangat intens inilah yang menyebabkan terjadinya ketegangan otot, dan dirasakan sebagai nyeri.
Menurut penelitian, pada sebagian perempuan nyeri menstruasi yang dirasakan sangat dahsyat, bahkan disetarakan dengan nyeri yang dialami saat serangan jantung terjadi. Akibatnya, perempuan cenderung panik karena nyeri yang tak tertahankan itu. Di sisi lain, ketika mulai terbiasa dengan nyeri itu, perempuan menjadi tidak waspada jika terjadi nyeri yang mengindikasikan gangguan serius endometriosis.
Agar mudah membedakannya, sebenarnya ada 3 hal yang dapat diperhatikan, dan menandakan bahwa nyeri yang dialami saat menstruasi bukan lagi nyeri biasa, melainkan gejala endometriosis:
- Nyeri saat menstruasi berlangsung hingga lebih dari hari ke 2 menstruasi
- Nyeri tidak hilang ketika telah mengonsumsi obat pereda nyeri yang khusus dibuat untuk mengatasi menstruasi
- Nyeri perut bertahan bahkan setelah menstruasi berlangsung, dan tidak mereda, sebaliknya bertahan sepanjang waktu.
Jika satu atau bahkan ketiga indikasi nyeri ini Anda alami, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Endometriosis adalah gangguan serius, yang dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup perempuan, sehingga sebaiknya diatasi hingga tuntas.
Photo by Carolina Heza on Unsplash
- Topik Lainnya
- Endometriosis
- Gejala Endometriosis
- Nyeri Endometriosis