Makanan Pesan-Antar & Virus Covid-19

Makanan Pesan-Antar & Virus Covid-19

2 menit baca

Liburan akhir tahun 2021 menjelang. Kita dihimbau lebih waspada terhadap kondisi pandemi yang masih berlangsung. Salah satu kondisi yang dicemaskan memicu penularan adalah dari makanan pesan antar. Benarkah?

Jika kita membahas tentang makanan dan virus corona. Ada banyak kabar yang mensahkan makanan pesan-antar sebagai salah satu cara penularan virus Covid-19. Kecemasan berkembang karena berbagai informasi tentang pembuat makanan yang terinfeksi, pengantar makanan yang teledor hingga muncul berbagai cara menangani makanan pesan-antar sebelum disajikan kembali di rumah. Seberapa besarkah risiko ini kita alami?

Virus C-19 tidak hidup di dalam Makanan
Berbeda dari jenis virus yang hidup dan berkembang biak pada atau di dalam makanan, seperti virus Hepatitis A, Norovirus, atau Rotavirus, menurut CDC [Centers for Disease Control and Prevention] salah satu lembaga kesehatan milik pemerintah USA, yang dijadikan acuan penanganan Covid-19, coronavirus adalah penyakit pernapasan yang disebarkan melalui droplets yang tersebar ke udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin dan orang lain menghirup tetesan itu. Jadi, tidak benar jika virus Covid-19 menular dari makanan.

Virus Covid-19 pada makanan dapat dimatikan dengan pemanasan
WHO [World Health Organization] telah memastikan bahwa virus Covid-19 dapat dibuat tidak berdaya dengan pemanasan di suhu 70° C selama 5 menit. Jadi, langkah tepat mengamankan makanan pesan-antar adalah selalu memanaskannya. Seorang peneliti mengingatkan agar pemanasan dilakukan dengan oven, bukan microwave. Hal ini disebabkan durasi pemanasan juga faktor penting untuk membunuh virus. Jadi makanan pesan-antar berupa makanan panas, yang dimasak dengan suhu normal, tidak berpotensi menularkan virus Covid-19. Lalu apakah proses pendinginan – dalam lemari es – dapat mematikan virus? Tidak! Suhu tinggi mematikan virus, bukan sebaliknya.

Cemaskan kemasan, bukan makanan
Para ahli di CDC lebih lanjut mengingatkan faktor penting yang harus diwaspadai dari makanan pesan-antar adalah kemasannya. Paparan droplet sangat mungkin mencemari kemasan makanan pesan-antar, dan seperti diketahui, virus Covid-19 dapat bertahan hidup lebih lama di permukaan berbagai benda. Jadi lakukan selalu perlindungan yang tepat saat menerima makanan yang diantar tersebut. Caranya adalah:

  1. Gunakan disinfektan pada permukaan terluar kemasan makanan pesan-antar setiap kali menerima makanan Anda. Biasanya terbuat dari karton tebal, atau dikemas di dalam kantong plastik. Setelah itu, cuci tangan sebelum Anda membuka kemasan yang telah disemprot cairan disinfektan itu.
  2. Sebaiknya pilihan makanan pesan-antar adalah jenis makanan yang panas. Bukan berarti Anda dilarang untuk memesan salad atau asinan, sama sekali tidak. Tetapi setidaknya Anda tahu bahwa ada risiko yang lebih besar jika memesan makanan yang tidak diolah dengan suhu tinggi.
  3. Jika jenis makanan pesan-antar Anda adalah buah dan sayur segar, maka jangan lupa mencucinya hingga bersih, sebelum disimpan di lemari pendingin.

Jadi tak perlu cemas menggunakan layanan makanan pesan-antar selama liburan akhir tahun nanti. Pastikan saja Anda cermat menanganinya. Selamat bersiap-siap menikmati waktu bersama keluarga, kerabat dan sahabat. Hal yang harus disyukuri setelah berbagai kejadian "berat" sepanjang masa pandemi ini.

Photo by Kelly Sikkema on Unsplash