
Lingkar Pinggang & Kesehatan Jantung
Jika pita ukur menunjukkan angka lebih dari angka tertentu saat dilingkarkan di pinggang Anda, menurut hasil penelitian terbaru, Anda memiliki risiko alami gangguan jantung.
Bukan rahasia lagi bahwa semakin besar lingkar pinggang seseorang, semakin tinggi risiko gangguan jantung yang dihadapi. Penelitian terbaru memastikannya. Penelitian tersebut telah diterbitkan pada Journal of American Heart Association, edisi tahun 2019; menjelaskan bahwa seseorang dengan tipe tubuh "apel" memiliki risiko serangan jantung 18% lebih tinggi dibandingkan tipe tubuh lain.
Kondisi ini bahkan tetap dimiliki seseorang sekalipun ia tidak mengalami kelebihan berat badan. Indikator utama adalah pengumpulan lemak visceral - lemak yang terletak jauh di dalam perut dan membungkus organ-organ internal penting seperti hati, pankreas serta jantung – terlihat dari luar tubuh pada pinggang dan perut bagian bawah.
Lemak visceral mengeluarkan hormon dan sejumlah bahan kimia lain yang menyebabkan kondisi kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, pengerasan arteri, serangan jantung, dan stroke. Batasan aman ukuran pinggang yang berhubungan dengan kesehatan jantung perempuan adalah 88 cm, sedang pada lelaki adalah 101.6 cm. Segera ukur lingkar pinggang Anda, dan jika lebih dari batas aman, ikuti tips ini untuk menghilangkan lemak perut atau mencegahnya menumpuk di area pinggang demi mengurangi risiko serangan jantung:
Makan banyak serat. Dalam sebuah penelitian di Wake Forest Baptist Medical Center, orang yang makan lebih banyak serat memiliki lebih sedikit lemak visceral. Sumber serat yang baik termasuk apel, kacang polong, buncis, oatmeal, barley, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Tingkatkan detak jantung. Lakukan olahraga agar mencapai akumulasi 150 detak jantung per minggu. Cara ini dapat membakar lemak, termasuk lemak visceral. Bagaimana Anda mengetahui telah mencapai angka tersebut? Gunakan aplikasi pemantau gerakan fisik, misalnya Google Fit. Jenis olahraga yang bisa lakukan adalah jalan interval [Interval walking]. Anda bisa melakukannya dengan cara jalan secepat mungkin selama 3 menit; kemudian berjalan dengan kecepatan normal selama 3 menit. Ulangi cara ini sebanyak 4 set. Lakukanlah setidaknya 3 kali dalam seminggu.
Cukup tidur malam. Penelitian menunjukkan bahwa sel-sel lemak pada seseorang yang kurang tidur tidak peka merespon insulin dengan baik. Kondisi ini dapat menyebabkan penambahan berat badan. Penelitian yang telah dilakukan oleh American Thoracic Society menemukan bahwa seseorang yang tidur kurang dari 5 jam di malam hari, cenderung lebih mudah bertambah berat badan daripada yang cukup tidur selama 6 atau 7 jam.
Mengelola stres. Saat seseorang mengalami stres, maka tubuh akan memroduksi hormon kortisol, yang mendorong proses penyimpanan lemak, terutama di sekitar perut. Hindari proses ini dengan secara teratur melakukan relaksasi, seperti; meditasi. Tak perlu banyak berkeringat namun bisa membantu mengurangi lemak visceral, dan akhirnya “menciutkan” pinggang.
Photo by Diana Polekhina on Unsplash
- Topik Lainnya
- Jantung
- Kesehatan Jantung
- Lingkar Pinggang
- Diet
- Lemak
- Stroke
- Hipertensi
- Tekanan Darah
- Sroke