
Lakukan 7 Hal Ini Saat Anda Stres karena Pandemi
Satu tahun pandemi COVID-19 membatasi hampir seluruh "gerakan Anda". Sudah banyak korban fisik dan mental berjatuhan. Ayo bertahan sampai Anda divaksin!
Kehadiran pandemi COVID-19 menguras emosi kita. Pikiran dan perasaan tercampur aduk terus-menerus, mulai dari takut terinfeksi virus, pekerjaan yang mulai “goyang”, isolasi sosial dengan di rumah aja, bencana alam di awal tahun, hingga kehilangan anggota keluarga karena virus COVID-19. Sadarilah ketika depresi menghampiri Anda. Ingatkan diri Anda dengan lembut bahwa diri Anda berharga dengan cara-cara yang dilansir dari Huffpost.
1. Cari tahu dan atasi penyebab depresi
Duduk diam dan rangkul rasa gelisah dan amarah yang menguasai diri Anda. Setelah Anda mengetahui penyebabnya, fokuslah untuk menangani perasaan tersebut. Mulai dari hal sederhana, jika ternyata Anda membutuhkan “me-time” dari keluarga di rumah maka staycation bisa jadi solusi.
2. Lebih banyak bersenang-senang!
Secara obyektif, coba nilai berapa tingkat kesenangan Anda saat ini, skala dari 1 sampai 10? Jika ternyata kecil, Anda harus memikirkan solusi! Anda bisa meluangkan lebih banyak waktu dan kreativitas untuk menikmati momen yang Anda sukai. Misalnya, jika Anda suka mandi maka tambahkan lilin aroma terapi atau gunakan bath bomb saat berendam. Yumm!
3. Ubah rutinitas Anda
Sekarang, setelah satu tahun, Anda mungkin mungkin merasa jenuh dengan rutinitas yang sama. Jika Anda memiliki pilihan, cobalah menyesuaikan satu atau dua aktivitas yang ada di jadwal Anda agar tidak terlalu membosankan. Misalnya, jika biasa membeli semua kebutuhan dapur secara daring maka Anda bisa ke supermarket untuk membeli frozen food dan susu segar satu kali dalam seminggu.
4. Buat rencana masa depan
Vaksinasi yang sedang berlangsung memberikan sedikit harapan. Anda bisa mulai merencanakan - atau setidaknya bermimpi - kegiatan yang bisa dilakukan jika keadaan sudah aman kembali. Mungkin termasuk merencanakan dan mengatur liburan? Tentunya yang masuk akal untuk dilakukan.
5. Lebih banyak waktu berstirahat
Tidur sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik Anda. Menurut dokter dan peneliti Saundra Dalton-Smith dari Davenport University, Michigan, ada tujuh jenis istirahat, yaitu: istirahat fisik (tidur atau aktivitas restoratif seperti peregangan); istirahat mental (istirahat dari pekerjaan); istirahat sensorik (mematikan lampu atau memutuskan hubungan dari perangkat elektronik); istirahat kreatif (menikmati keindahan alam atau mendengarkan musik); istirahat emosional (mengatakan "tidak" atau jujur dengan perasaan Anda yang sebenarnya); istirahat sosial (membatasi interaksi Anda dengan orang yang menguras energi); istirahat spiritual (berdoa atau bermeditasi).
Anda mempunyai banyak cara baru untuk beristirahat selain tidur malam hari. Telusuri jenis istirahat yang cocok untuk kebutuhan Anda sehari-hari dan eksekusilah!
6. Terhubung dengan inner-child Anda
Pikirkan kembali hal atau kegiatan yang membuat Anda bersemangat saat masih kecil. Mungkin Anda bisa melakukannya lagi sekarang. Ini bertujuan untuk membawa Anda keluar dari rasa jenuh, dengan melakukan kegiatan yang memicu kebahagiaan Anda. Misalnya, saat kecil Anda senang bermain piano atau bersepeda.
7. Bicara dengan terapis
Jika stres Anda sudah mengarah ke depresi klinis atau kondisi kesehatan mental lain, saatnya Anda berbicara dengan ahli kesehatan mental. Sekarang, terapis kesehatan mental sudah banyak tersedia secara daring. Penting untuk mengetahui bahwa Anda tidak sendirian dan ada yang mau mendengarkan Anda secara obyektif.
Photo by engin akyurt on Unsplash
- Topik Lainnya
- Pandemi
- COVID-19
- Kesehatan Mental
- Stres
- Depresi